Pimpinan Arsenal Gelar Pertemuan Darurat, Copot Ban Kapten Granit Xhaka?

Pimpinan Arsenal Gelar Pertemuan Darurat, Copot Ban Kapten Granit Xhaka?
Kapten Arsenal, Granit Xhaka (c) Action Images

Bola.net - Arsenal bakal menggelar pertemuan dengan Granit Xhaka untuk mendiskusikan reaksi negatifnya ketika ditarik keluar pada laga imbang 2-2 kontra Crystal Palace akhir pekan lalu. Pihak klub ingin membahas masalah ban kapten Xhaka.

Xhaka menjadi salah satu pemain yang paling disorot atas penampilan buruk Arsenal pada laga itu. Dia tampak kesal ketika ditarik keluar, mengumpat, memprovokasi fans, dan membuang kostum Arsenal.

Reaksi Xhaka ini jelas berlebihan dan buruk, terlebih karena dia menyandang ban kapten Arsenal. Jika seorang kapten saja tidak bisa tenang, bagaimana dengan pemain-pemain yang lain?

Sebab itu, pihak klub dikabarkan bakal memanggil Xhaka dan Unai Emery dalam diskusi tertutup. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Lepas Ban Kapten?

Xhaka merupakan pemain keras, sejauh ini dia mencatatkan jumlah pelanggaran (22) lebih banyak dari pemain mana pun di Premier League. Namun, tetap saja reaksi berlebihan yang dia tunjukkan tidak bisa ditoleransi.

Mengutip Sky Sports, diskusi tertutup antara pihak klub, Xhaka, dan Emery ini memang masih belum jelas. Masih belum ada yang tahu apakah Arsenal mempertimbangkan mencopot ban kapten dari lengan Xhaka.

Unai Emery sendiri tidak mau membesar-besarkan situasi ini. Dia mengakui reaksi Xhaka keliru, tapi melepas ban kapten mungkin bukan solusi.

"Dia [Xhaka] salah. Kami harus tetap tenang dan berbicara dengan dia secara privat tentang itu. Dia keliru dengan bereaksi seperti itu," tutur Emery.

2 dari 2 halaman

Bermain untuk Fans

Lebih lanjut, Emery menegaskan bahwa pemain hebat mana pun harus mendapatkan kepercayaan fans. Klub sepak bola bisa bertahan karena fans, pemain bisa berkembang karena kritik fans. Emery berharap Xhaka memahami itu.

"Kami akan berbicara dengan dia, sebab reaksinya salah. Kami ada di sini hanya karena suporter kami. Kami bekerja bagi mereka dan harus menghargai mereka ketika mereka mendukung dan mengkritik," tutup Emery.

Situasi ini bisa memburuk karena Xhaka belum juga buka suara. Dia tidak segera menyampaikan permintaan maaf secara resmi, yang berarti Xhaka masih sangat kesal.

Sumber: Sky Sports