PGMOL Panen Hujatan Pasca Duel Liverpool vs Man City: Kartel, Nggak Tau Aturan Sendiri

Bola.net - Badan yang menaungi para wasit di Inggris, PGMOL, panen hujatan pasca duel Liverpool vs Manchester City, Minggu (10/03/2024).

Liverpool bertarung lawan Man City di pekan ke-28 Premier League 2023/2024 di Anfield. Laga ini pada akhirnya berakhir imbang 1-1.

Namun Liverpool merasa bahwa mereka harusnya menang. Itu akan terjadi jika wasit memberikan penalti kala dada Alexis Mac Allister kena hantam kaki kanan Jeremy Doku di kotak terlarang.

Akibat keputusan itu, netizen, khususnya fans Liverpool, meradang. Mereka akhirnya beramai-ramai menghujat PGMOL. Pasalnya bukan pertama kali pada musim ini wasit anggota mereka mengambil keputusan kontroversial, contohnya di laga lawan Tottenham dan Arsenal.

Dari situ, lantas ada yang menuding bahwa PGMOL badan yang korup. Ada juga yang mengklaim bahwa mereka sengaja menjegal Liverpool dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini.

Simak komentar-komentar mereka di bawah ini Bolaneters.

6 Poin yang Hilang Gara-gara PGMOL

6 point swing by PGMOL. pic.twitter.com/LVVX8chKHZ

— S (@chimaevsmash) March 10, 2024

Kok Terus-terusan?

The Diaz goal vs Spurs. The Ødegaard handball. Doku planting his studs into Mac Allister's chest. How does it keep happening? Beyond a joke.

— Joel Rabinowitz (@joel_archie) March 10, 2024

"Gol Diaz vs Spurs. Handball Odegaard. Doku mengarahkan pul sepatunya ke dada Mac Allister. Bagaimana hal itu terus terjadi? Lebih dari sekedar lelucon."

Liverpool Dirampok

Unbelievable that at the end. Speechless. Anywhere else on that pitch Doku is studs up and reckless. Liverpool have been robbed there. And it's Oliver for City again...

— Mark Goldbridge (@markgoldbridge) March 10, 2024

"Sulit dipercaya pada akhirnya. Tak bisa bicara. Di tempat lain di lapangan itu, Doku sangat nakal dan ceroboh. Liverpool telah dirampok di sana. Dan Oliver untuk City lagi..."

PGMOL Ikut Campur Dalam Perburuan Gelar Juara

The PGMOL are interfering in the outcome of this title race, and it's not even a debate anymore

ROBBED YET AGAIN

— Anfield Agenda (@AnfieldAgenda) March 10, 2024

"PGMOL ikut campur dalam hasil perebutan gelar ini, dan hal ini bahkan tidak lagi menjadi perdebatan. DIRAMPOK LAGI!"

PGMOL Lagi Ngelakuin Gerakan Poznan?

PGMOL doing the Poznan today, too? https://t.co/S7bAtYtxei pic.twitter.com/YwqyofhSLU

— El Mans (@el_mansfield) March 10, 2024

Dulu Kasus Curtis Jones Nggak Gitu

When did “played the ball first” become a thing???

Can we invoke that on the Curtis Jones red card???@FA_PGMOL cheating bastards

— SimonBrundish (@SimonBrundish) March 10, 2024

"Kapan “dapatkan bola dulu” menjadi sesuatu??? Bisakah kita menerapkannya pada kartu merah Curtis Jones??? @FA_PGMOL bajingan curang!"

Proses yang Bagus Gaes (Sarkas)

No goal for a legitimate Diaz goal.
No penalty for Odegaard handball.
No penalty for a Doku Kung Fu kick.
Three huge games, three VAR chokes.

Well done, boys. Good process. @FA_PGMOL

— Less Notorious (@JustLuboMerkov) March 10, 2024

"Tidak ada gol untuk gol sah Diaz. Tidak ada penalti untuk handball Odegaard. Tidak ada penalti untuk tendangan Doku Kung Fu. Tiga pertandingan besar, tiga VAR tersedak. Bagus sekali, teman-teman. Proses yang bagus."

PGMOL Halangi Liverpool Juara

It's clear, @FA_PGMOL have instructed their referees to make sure Liverpool do not win the league

— MrBoywunder (@MrBoywunder) March 10, 2024

"Itu sudah jelas, @FA_PGMOL telah menginstruksikan wasit mereka untuk memastikan Liverpool tidak memenangkan liga."

Coba Kalo Wasitnya Kompeten

If Premier League officials were competent, Liverpool would have won both the Tottenham and City games. Sickening how much influence @FA_PGMOL has had on the title race.

— Matt Thielen (@MattThielen) March 10, 2024

"Jika wasit-wasit Premier League kompeten, Liverpool akan memenangkan pertandingan Tottenham dan City. Sungguh memuakkan betapa besar pengaruhnya @FA_PGMOL dalam perburuan gelar."

Titik Terendah

One of these was deemed high and worthy of a red card. The other wasn't even a foul.

The standard of officiating is at an all time low @FA_PGMOL pic.twitter.com/Hy6JjOnq9R

— Average Joe (@meanseosamh) March 11, 2024

"Salah satunya dianggap tinggi dan layak mendapat kartu merah. Yang lainnya bahkan tidak melakukan pelanggaran. Standar kepemimpinan berada pada titik terendah @FA_PGMOL."

Kelompok Kartel

One of the great benefits of Klopp retiring (and him leaving is a massive tragedy for us Liverpool fans of course) is that has allowed him to finally say the obvious. That the @FA_PGMOL is a cartel of white, middle aged men who go to the UAE on private visits and take gifts and…

— Shahid Butt (@shahidb) March 10, 2024

"Salah satu keuntungan besar dari pensiunnya Klopp (dan kepergiannya merupakan tragedi besar bagi kami para penggemar Liverpool tentu saja) adalah hal itu memungkinkan dirinya untuk akhirnya mengatakan hal yang sudah jelas. Bahwa @FA_PGMOL adalah kartel pria paruh baya berkulit putih yang pergi ke UEA untuk kunjungan pribadi dan mengambil hadiah serta tugas pertandingan yang enak di sana dengan biaya yang melambung. Mengisi pundi-pundi mereka dengan suap dan mendukung Manchester City untuk memenangi perburuan gelar. Manchester City yang sama yang menggunakan kontrak internasional untuk menindas pemerintah Inggris. mengabaikan 115 dakwaan terhadapnya."

Udah Nggak Tahan

I can’t take it anymore , PGMOL IS KILLING ME pic.twitter.com/Zz5sw7VVM8

— Junior (@LfcMo_M) March 10, 2024

"Aku sudah nggak bisa menahannya lagi. PGMOL membunuhku."

PGMOL Nggak Korup Kok

Can we all just agree that PGMOL isn't corrupt. They can't be corrupt against everybody.

They're literally just absolutely shit at their jobs. Incompetence at the highest level

— 🐝 (@Shannxo) March 10, 2024

"Bisakah kita semua sepakat bahwa PGMOL tidak korup. Mereka tidak bisa korup terhadap semua orang. Mereka benar-benar buruk dalam pekerjaannya. Ketidakmampuan di tingkat tertinggi."

PGMOL Nggak Tahu Aturannya Sendiri?

Imagine Van Dijk did this to a city player. They'd go crazy.

This is via The FA rulings.

* A high foot in the Premier League is a foul if it endangers an opponent, regardless of whether you get the ball first. #LFC @FA_PGMOL pic.twitter.com/VkFifGUN8k

— KOP Connection (@KOPConnectionTM) March 10, 2024

"Bayangkan Van Dijk melakukan ini pada pemain City. Mereka akan menjadi gila.

"Ini melalui peraturan FA.*Kaki yang terangkat tinggi di Premier League merupakan pelanggaran jika membahayakan lawan, terlepas dari apakah Anda mendapatkan bola terlebih dahulu. #LFC @FA_PGMOL

(Twitter/X)