Pertahanan MU Disamakan dengan Fulham yang Berada di Zona Degradasi

Pertahanan MU Disamakan dengan Fulham yang Berada di Zona Degradasi
Ole Gunnar Solskjaer memberikan instruksi kepada pemain Manchester United (c) AP Photo

Bola.net - Mantan bintang Premier League, Alan Shearer, mengkritik kinerja lini belakang Manchester United. Dia merasa United tidak akan meraih gelar juara dengan performa seperti saat ini.

United bersaing di papan atas klasemen Premier League musim 2020/2021 ini. Pada pekan ke-23, Setan Merah berada di posisi kedua dengan raihan 45 poin dari 23 laga yang dimainkan.

United unggul lima poin dari juara bertahan Liverpool yang berada di posisi keempat. Namun, United masih terpaut lima poin dari Manchester City yang baru memainkan 22 laga. Man City masih punya satu laga tunda.

1 dari 2 halaman

Pertahanan Bobrok MU

Kinerja lini depan Manchester United menjadi sorotan ketika kebobolan tiga gol di laga melawan Everton. Shearer pun melihat lini belakang sebagai faktor yang membuat United sulit mengejar gelar juara.

"Pertahanan adalah kelemahan United dan mereka tidak akan punya peluang menjadi tim yang sukses kecuali adalah peningkatan yang pesat," ucap Shearer pada BBC Sport.

United telah kebobolan 30 gol dari 23 laga di Premier League. Shearer melihat angka itu sebagai catatan yang buruk. Sebagai perbandingan, Man City baru kebobolan 14 gol dari laga yang dimainkan.

"Tidak ada klub lain yang telah kebobolan lebih banyak dari United dari sembilan besar klasemen. Fulham telah kebobolan 31 gol, dan mereka berada di posisi paling bawah klasemen," kata Shearer.

2 dari 2 halaman

Apa Yang Salah di MU?

Alan Shearer, sebagai mantan penyerang, menilai lini belakang United sangat rapuh. Dia melihat ada banyak ruang terbuka dan itu bisa memudahkan pemain depan lawan untuk bisa membobol gawang David de Gea.

"Jika Anda penyerang, Anda akan berharap berjumpa United karena akan mendapat peluang karena mereka memberi banyak ruang," kata Shearer.

"Pemain mereka saling menunjuk, tidak mengejar, pemain tidak mengambil bola di dalam kotak penalti dan mereka tidak memotong umpan silang. Mereka tidak bekerja cukup keras untuk menghentikan umpan silang," ulas Shearer.

Sumber: BBC Sport