Perjuangan Andrew Robertson Sebelum Sukses: Pernah Jadi Sales Pakaian Dalam Wanita

Perjuangan Andrew Robertson Sebelum Sukses: Pernah Jadi Sales Pakaian Dalam Wanita
Andrew Robertson (c) LFC

Bola.net - Bek Liverpool Andrew Robertson mengungkapkan bahwa ia dulu pernah harus bekerja di sebuah pusat perbelanjaan dan menjadi sales pakaian dalam wanita demi menyambung hidupnya.

Kisah Robertson di dunia sepak bola memang bak sebuah dongeng. Sebab karirnya meroket dalam waktu yang relatif cepat.

Pada tahun 2012, ia mengawali karir profesionalnya bersama klub kecil Skotlandia, Queen's Park. Pada tahun berikutnya, ia pindah ke Dundee United.

Lagi-lagi ia cuma bertahan setahun saja di klub terebut. Ia kemudian pindah ke Hull City di Inggris.

Pada tahun 2017, ia dipinang oleh Liverpool dengan harga hanya sekitar delapan juta pounds. Perekrutan Robertson ini sempat ditertawakan oleh fans klub lain.

Namun ternyata Robertson mampu membuat mulut para fans tersebut terdiam. Setelah sempat duduk di bangku cadangan di masa-masa awalnya di Anfield, ia tampil sangat luar biasa dan akhirnya menjelma menjadi salah satu bek kiri terbaik di Premier League. Ia bahkan mampu membawa Liverpool juara Liga Champions pada tahun 2019, plus gelar UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub.

1 dari 2 halaman

Hidup Susah

Saat ini Andrew Robertson menjadi salah satu bek kiri terbaik di dunia. Namun sebelum sukses seperti saat ini, ia pernah berstatus sebagai sobat miskin alias hidup dalam kekurangan.

Robertson pun terpaksa harus bekerja apa pun agar bisa menyambung hidupnya. Salah satunya dengan menjadi sales pakaian dalam wanita.

"Saya sedang check-out di Marks and Spencer. Teman saya mendapat diskon untuk Percy Pigs, jadi mereka senang. Saya hanya berusia 17-18 tahun," ungkap Robertson dalam wawancara dengan Peter Crouch di podcast BBC.

“Saya benar-benar bekerja dua shift pada bagian pakaian dalam wanita. Mereka kekurangan staf dan saya terlempar ke sana. Anda hanya berbicara omong kosong dan mudah-mudahan mereka membelinya," kelakarnya.

2 dari 2 halaman

Pegal Linu

Andrew Robertson tak langsung menjadi andalan di sektor bek kiri Liverpool. Posisi starter awalnya dikuasai oleh Alberto Moreno.

Pemain asal Spanyol tersebut kemudian cedera dan setelah itu akhirnya giliran Robertson yang bersinar. Namun bek berusia 26 tahun itu mengaku ia sempat bermasalah dengan fisiknya setelah gabung dengan Liverpool. Ia mengaku langsung merasakan pegal linu begitu menjalani tes fisik perdananya di Melwood.

“Saya ingat pada hari pertama saya kita harus melakukan Tes Laktat - pada dasarnya berlari dengan maksimal. Saya ingat berlari bersama Danny Ings dan saya sakit secara fisik di mana-mana. Hari pertama," kenangnya.

"Untung pelatih [Jurgen Klopp] tidak ada di sana, jadi saya mengira saya akan lolos begitu saja. Mereka kembali, ia memperkenalkan dirinya dan ia memanggil saya ‘Mr. Sick Boy' atau semacamnya,' tutur Robertson.

Andrew Robertson tak cuma piawai bertahan namun juga sangat jago membantu lini serang dengan umpan-umpan silangnya yang akurat. Sejauh ini ia telah mengemas 25 assist dalam 119 pertandingan bagi Liverpool.

(bbc)