Perjalanan Liverpool Ternyata Tidak Semulus yang Terlihat

Perjalanan Liverpool Ternyata Tidak Semulus yang Terlihat
Jordan Henderson berebut bola dengan Raheem Sterling di laga Liverpool vs Man City. (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool mampu mempertontonkan performa yang sangat mengesankan dalam dua musim terakhir namun ternyata di balik layar, seperti yang diungkapkan Jordan Henderson, The Reds mengalami banyak kendala dan rintangan.

Liverpool mulai menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya sejak musim lalu. Raksasa yang tertidur itu sudah bangkit.

The Reds, di bawah asuhan Jurgen Klopp, mampu bersaing menjadi juara di pentas Premier League. Mereka kini bahkan menjadi lebih superior dibanding tim-tim lain di liga tersebut.

Di sisi lain, Liverpool mampu lebih dahulu unjuk gigi di pentas Eropa. Mereka sukses menggengam trofi Liga Champions dan UEFA Super Cup, plus Piala Dunia Antarklub 2019.

Musim 2019-20 ini, Liverpool bakal segera mengunci gelar juara liga. Mereka sekarang cuma butuh 15 poin saja untuk bisa mengunci gelar juara Premier League.

1 dari 2 halaman

Banyak Kemunduran

Jordan Henderson kemudian mengungkapkan bahwa perjalanan Liverpool sebenarnya tidak semulus yang terlihat. Banyak kemunduran yang terjadi.

Utamanya terkait cedera pemain. Namun Henderson menegaskan Liverpool tetap mampu melaju dengan perkasa karena pemain lainnya mampu mengatasi kemunduran itu dengan positif.

"Salah satu kualitas terbaik dari pasukan kami di musim-musim terakhir adalah kemampuan untuk merespons secara positif terhadap kemunduran. Mungkin kesalahpahaman musim ini bahwa kami belum mengalami banyak hal. Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami memiliki banyak masalah - sepanjang waktu sebenarnya," ungkapnya pada Official Matchday Programme Liverpool.

“Kami mengalami kemunduran dan kesulitan dalam banyak laga dan kami bereaksi dengan cara yang benar. Kami mengalami kemunduran dan kesulitan dengan cedera dan pemain yang sakit dan kami bereaksi dengan cara yang benar. Kami belum kalah dalam banyak laga sebagai sebuah klub baru-baru ini, tetapi ketika kekalahan itu datang kami bereaksi dengan cara yang benar," serunya.

“Saya pikir alasannya cukup sederhana: kami tidak membuat segalanya jadi lebih besar dari yang seharusnya. Kami melihat setiap kemunduran sebagai masalah yang memiliki solusi. Sebagai sebuah kelompok, budaya kami adalah: temukan solusi itu," ungkap Henderson.

2 dari 2 halaman

Kekalahan dari Atletico Madrid

Kekalahan dari Atletico Madrid

Gelandang Atletico Madrid Koke, berebut bola dengan bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold di Wanda Metropolitano. (c) AP Photo

Liverpool baru saja dipaksa menelan kekalahan dari Atletico Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Bermain di Wanda Metropolitano, The Reds kalah 1-0.

Jordan Henderson mengakui kekalahan itu terasa mengecewakan. Akan tetapi Liverpool tidak panik menyikapi hasil tersebut.

“Kalah di Madrid mengecewakan, sangat mengecewakan. Tapi perspektif itu penting dan tidak terlalu menggembungkannya. Sebenarnya, putaran ini baru di babak pertama, jadi masih ada jalan panjang," serunya.

“Seperti yang dikatakan manajer, kami selalu tetap tenang di babak pertama selama 90 menit pertandingan dan melihat bagaimana kami dapat memberikan dampak positif pada babak kedua, jadi mengapa kami tidak melakukan itu ketika kami memiliki tiga minggu untuk mempersiapkan laga kedua? Dan kita akan memiliki Anfield di belakang kami malam itu juga," ujarnya.

Jika Liverpool terus menang di Premier League dan demikian juga dengan Manchester City, maka The Reds akan bisa mengunci gelar juara itu di laga lawan Crystal Palace. Sementara itu laga leg kedua melawan Atletico Madrid akan dihelat pada tanggal 11 Maret.

(liverpoolfc.com)