Perdamaian Mourinho - Ndombele dan Pembantaian Manchester United di Old Trafford

Perdamaian Mourinho - Ndombele dan Pembantaian Manchester United di Old Trafford
Harry Maguire gagal menghadang bola tembakan Tanguy Dombele di laga Manchester United vs Tottenham. (c) Pool AFP via AP Photo

Bola.net - Gelandang Tottenham, Tanguy Ndombele, kini sudah berdamai dengan Jose Mourinho. Tanguy Ndombele pun mulai tampil bagus dan ikut pada pesta besar di kandang Manchester United akhir pekan lalu.

Tanguy Ndombele hanya menjadi penghuni bangku cadangan Tottenham pada musim 2019/2020 lalu. Dibeli dengan harga 60 juta euro, dia tidak menjadi pilihan utama karena punya masalah dengan Mourinho.

Mourinho pun sangat sering membuat kritik pada Tanguy Ndombele di depan media. Mourinho memang tipe manajer yang sering mengkritisi anak asuhnya secara terbuka untuk melihat respon sang pemain.

"Saya tidak meragukan bakatnya. Tapi ia punya PR besar soal fisik yang perlu diperbaiki. Saya tidak bisa punya waktu yang banyak untuk menunggunya," kata Jose dalam sebuah kesempatan.

1 dari 3 halaman

Momen Kebangkitan Ndombele

Momen Kebangkitan Ndombele

Paul Pogba berduel dengan Tanguy Ndombele (c) ICC 2019

Dalam video dokumenter Amazon, Ndombele sempat diajak bicara dengan bos klub, Daniel Levy, untuk membahas secara khusus kenapa dirinya sulit beradaptasi di klub. Padahal, saat jadi pemain Lyon ia kategori wonderkid yang jadi rebutan banyak klub elite.

Dalam dokumenter itu Tanguy Ndombele buka suara tidak akan menyerah. "Hidup saya di sepak bola. Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa membuktikan kepada pelatih seperti saya sesungguhnya," ungkapnya.

Dan benar saja, pelan namun pasti Tanguy Ndombele mulai mendapat peran besar di Tottenham Hotspur. Pada big match melawan Manchester United di Old Trafford, Minggu (4/10/2020), ia mencetak gol penyama kedudukan 1-1. Spurs kemudian menang besar 6-1. Sebelumnya kinerjanya juga ciamik di Carabao Cup melawan klub elite, Chelsea.

Jose Mourinho pun memuji kinerja gelandang Prancis berusia 23 tahun itu. Terutama upaya kerja kerasnya musim ini untuk meningkatkan kebugarannya. "Dia menuju kondisi 100 persen. Saya senang dengan upayanya memperbaiki kondisi fisik," ungkap pelatih asal Portugal itu.

Sepanjang bursa transfer musim panas ini, nama Tanguy Ndombele dikait-kaitkan kepindahan ke klub lain. Barcelona dan Inter Milan, klub berminat memakai jasanya. Namun, sang pemain menolak dan memilih berjuang di Tottenham Hotspur.

2 dari 3 halaman

Kesampingkan Ego Masing-masing

Kesampingkan Ego Masing-masing

Aksi Jose Mourinho ketika memberi arahan pada pemain Tottenham (c) AP Photo

Ndombele mengakui bahwa dia dan Mourinho memiliki masalah mereka musim lalu, tetapi keduanya telah melupakannya.

"Kami memiliki beberapa perbedaan musim lalu, pelatih dan saya," katanya kepada RMC Sport.

"Selanjutnya kami mencoba untuk masing-masing menempatkan ego kami ke satu sisi lain, untuk fokus pada kepentingan klub. Untuk saat ini semuanya berjalan lebih baik. Saya berharap hubungan baik ini akan terus berlanjut," timpal Ndombele.

Tanguy Ndombele mengaku mulai menikmati kebersamaan di tim. Ia merasa beruntung memiliki, Serge Aurier dan Moussa Sissoko, yang menjadi sahabatnya sejak kepindahan ke Spurs.

"Tak mudah baginya untuk beradaptasi di negara baru dengan sistem permainan yang berbeda. Apalagi ia tak bisa berbahasa Inggris. Sebagai teman saya akan membantunya. Kami selalu berdiskusi untuk menemukan solusi terbaik baginya," ucap Moussa Sissoko dalam wawancara dengan Amazon.

3 dari 3 halaman

Gol Tanguy Ndombele di Old Trafford

Gol Tanguy Ndombele di Old Trafford

Premier League, Manchester United 1-6 Tottenham (c) AP Photo

Saat ditanya bagaimana perasaannya mencetak gol penyama kedudukan bagi Tottenham di Old Trafford, Ndombele merendah.

"Gol saya ini bukan apa-apa, yang pasti, bisa katakan hasil ini luar biasa bagi tim," kata sang gelandang.

"Semuanya bekerja untuk kami hari ini. Tidak ada yang mendukung kami dan dalam kemenangan 6-1. Pada menit pertama kami sudah kebobolan penalti, tetapi kami mampu menjaga kepala kami tetap dingin dan dengan cepat mencetak dua gol pertama," ucap Tanguy Ndombele.

Sang pemain menyebut insiden kartu merah ikut berperan memompa semangat bertandingan pasukan Tottenham Hotspur.

"Selain itu, kartu merah untuk Anthony Martial mengubah pertandingan. Kami makin percaya diri."

Sumber: Football London

Disadur dari Bola.com (Penulis: Ario Yosia, 6 Oktober 2020)