Pep Guardiola 'Tangan Besi', Erling Haaland Harus Mau Dirotasi!

Pep Guardiola 'Tangan Besi', Erling Haaland Harus Mau Dirotasi!
Striker Manchester City Erling Haaland dan Josep Guardiola. (c) AP Photo

Bola.net - Erling Haaland menunjukkan performa yang sangat bagus bersama Manchester City pada awal musim 2022/2023. Namun, manajer Josep Guardiola memastikan Haaland akan terkena kebijakan rotasi pemain.

Haaland mencetak enam gol dari empat laga awalnya di Premier League 2022/2023. Haaland mencetak hattrick ke gawang Crystal Palace yang sekaligus menginspirasi kemenangan Man City dengan skor 4-2.

Di atas kertas, Haaland adalah 'nomor 9' terbaik Man City musim ini. Dia diyakini akan menjadi pilihan utama sepanjang musim, kecuali saat cedera. Namun, Pep Guardiola punya pandangan berbeda.

Guardiola adalah manajer yang selalu memberlakukan rotasi pemain. Guardiola tidak pandang bulu dalam melakukan rotasi. Hal tersebut juga berlaku untuk Haaland. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Saya Tidak Peduli!

Haaland selalu masuk starting xi pada empat laga awal Man City di Premier League. Akan tetapi, Haaland hanya sekali bermain penuh. Pep Guardiola terus melakukan rotasi dan Haaland harus menerima kebijakan tersebut.

"Saya tidak akan menjelaskan (alasan rotasi) ke pemain. Saya tidak perlu memberi penjelasan keputusan saya karena itu tidak akan membuat mereka puas," buka Pep Guardiola.

Menurut Pep, ada beberapa yang bisa menerima penjelasan keputusan yang diambil. Namun, tidak semua pemain seperti itu. Pep tidak ambil pusing jika ada pemain yang tidak terima dengan kebijakan rotasi yang dilakukan.

"Saya mengenal mereka semua dengan baik dan saya dapat memberi tahu mereka alasannya, tetapi yang lain saya tidak peduli. Saya tidak peduli," tegas pria asal Spanyol.

2 dari 3 halaman

Tangan Besi

Tangan Besi

Jurgen Klopp (kanan) dan Josep Guardiola di laga Liverpool vs Manchester City, Community Shield 2022 (c) AP Photo

Pep Guardiola tidak ingin kewenangan memilih pemain mendapat intervensi, termasuk dari anak asuhnya. Sebagai manajer, Pep merasa itu adalah wilayah kekuatannya. Jadi, keputusannya harus diterima semua pihak.

"Saya manajer dan saya yang memutuskan. Saya dibayar untuk itu dan mereka harus menerima keputusan saya," katanya.

"Melihat jadwal gila ini, saya akan mengambil keputusan pada hari atau satu hari sebelum pertandingan. Saya mengambil keputusan berdasarkan cara mereka berlatih, berperilaku saat bermain atau tidak, atau ketika bermain 10, 15, atau 90 menit," tegasnya.

Sumber: Mirror