Pep Guardiola Ikut Menangisi Kepergian Jurgen Klopp: Terima Kasih, Banyak!

Pep Guardiola Ikut Menangisi Kepergian Jurgen Klopp: Terima Kasih, Banyak!
Jurgen Klopp dan Josep Guardiola dalam laga Liverpool vs Manchester City di Premier League 2023/2024, Minggu (10/3/2024) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Bukan hanya fans Liverpool yang bersedih atas kepergian sang manajer Jurgen Klopp. Pep Guardiola, manajer Manchester City, menangisi kepergian salah satu rival besar dalam kariernya di Inggris.

Klopp memainkan laga terakhirnya sebagai manajer Liverpool akhir pekan lalu. Laga perpisahan terjadi ketika Liverpool berjumpa Wolverhampton di Anfield, Minggu 19 Mei 2024 malam WIB.

Liverpool menang dengan skor 2-0 pada laga terakhir Klopp ini. Kedua gol The Reds dicetak Alexis Mac Allister dan Jarrell Quansah.

Setelah laga ini, Klopp tidak akan duduk di bench ketika Liverpool bertanding. Pria asal Jerman itu menyudahi kebersamaan dengan Liverpool yang sudah terjalin sejak 2015 lalu.

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Guardiola Bakal Rindukan Klopp

Guardiola Bakal Rindukan Klopp

Manajer Manchester City, Pep Guardiola mencium trofi Premier League musim 2023/2024. (c) AP Photo/Dave Thompson

Klopp memberikan banyak kegembiraan bagi fans Liverpool. Trofi Premier League diraih pada musim 2019/2020. Lalu, ada gelar Liga Champions yang didapat pada musim 2018/2019. Klopp juga punya beberapa gelar lain.

Bagi fans Liverpool, kepergian Klopp adalah momen yang mengharukan. Bahkan, bukan hanya bagi fans Liverpool, kepergian Klopp membuat Pep meneteskan air mata pada sesi jumpa pers.

"Saya akan sangat merindukan Klopp," buka Guardiola dikutip dari Sky Sports.

"Jurgen telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidup saya. Dia membawa saya ke level lain sebagai seorang manajer. Saya pikir kami sangat menghormati satu sama lain, saya merasa dia akan kembali," sambung Guardiola.

2 dari 3 halaman

Terima Kasih, Klopp!

Terima Kasih, Klopp!

Jurgen Klopp mengajak fans Liverpool melakukan fist pump untuk terakhir kalinya di Anfield, Minggu (19/05/2024). (c) AP Photo/Jon Super

Pep Guardiola terlibat persaingan sengit dengan Jurgen Klopp beberapa musim ke belakang. Terlepas dari ketegangan yang tersaji di lapangan, Guardiola melihat Klopp telah banyak membantunya.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas kata-katanya, tapi dia tahu secara pribadi bahwa di belakang saya, ada banyak hal yang diberikan klub ini kepada saya. Kalau tidak, sendirian, saya tidak bisa melakukannya. Saya mengakuinya."

"Klopp membantu saya berulang kali. Dia membantu saya dengan timnya, dan dia telah menjadi pesaing besar dalam hidup saya," tegas Guardiola.

Sumber: Sky Sports