Penyesalan Terbesar Peter Schmeichel: Tinggalkan Manchester United Terlalu Cepat

Penyesalan Terbesar Peter Schmeichel: Tinggalkan Manchester United Terlalu Cepat
Peter Schmeichel (c) AFP

Bola.net - Sebuah pengakuan dibuat oleh Peter Schmeichel. Kiper legendaris Manchester United itu mengaku menyesal meninggalkan Setan Merah di penghujung karirnya.

Schmeichel disebut-sebut sebagai salah satu kiper terbaik Manchester United sepanjang masa. Ia menghabiskan delapan tahun karirnya di Old Trafford dan menghantarkan Setan Merah menjadi peraih treble winners di tahun 1999.

Partai final di Camp Nou itu merupakan partai terakhir Schmeichel bersama Setan Merah. Ia yang pada saat itu berusia 35 tahun merasa kelelahan fisik dan mental sehingga memutuskan pergi.

Schmeichel mengakui bahwa hingga hari ini ia masih menyesali keputusannya pergi dari Old Trafford. "Kejadian itu sudah 20 tahun yang lalu, dan selama periode itu, saya mengalami banyak fase," buka Schmeichel kepada talkSPORT.

Baca pengakuan lengkap sang kiper legendaris di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Harusnya Bertahan

Schmeichel menyebut bahwa ia sebenarnya bisa bermain lebih lama untuk United. Namun ia terlanjur menuruti egonya sehingga ia pergi dari Old Trafford.

"saya sebenarnya masih bisa bermain lebih lama di Manchester United pada saat itu, namun saya mau menurunkan ego saya pada saat itu. Saya terlalu bangga dengan posisi saya di klub, dan ketika saya berusia 50 tahun dan melihat ke belakang, saya memiliki pemahaman yang berbeda."

"Saya akui bahwa saya seharusnya bertahan saat itu. Pada awalnya saya tidak terlalu menyesali itu, namun sekarang saya menyesalinya. Saya benar-benar mencintai klub ini, dan mengapa saya ingin pergi? Namun pada saat itu saya benar-benar kelelahan fisik dan mental sehingga butuh sesuatu yang begitu luar biasa untuk mengubah pikiran saya."

2 dari 3 halaman

Menyesal Berat

Schmeichel mengakui bahwa jika seandainya ia tidak menuruti egonya, keadaan pasti jauh berbeda.

Ia menyebut bahwa ia sebenarnya bisa mengakhiri karirnya di klub yang ia cintai, namun ia terlanjur kalap dan memutuskan pergi.

"Saya benar-benar tertekan secara mental, dan saya nyaris membatalkan keptuusan saya untuk pergi setelah final itu. Namun pada saat itu saya bersikeras mengikuti insting saya, dan itulah yang terjadi. Andai saya mengakhiri karir saya di Manchester United, maka itu akan emnjadi akhir yang indah bagi karir saya." ujarnya.

3 dari 3 halaman

Kembali ke Inggris

Setelah meninggalkan MU, Schmeichel sempat berkarir di Sporting Lisbon selama dua musim.

Namun ia menghabiskan dua musim berikutnya di Inggris untuk membela Aston Villa sebelum pensiun di Manchester City.

(talkSPORT)