
Bola.net - Rivalitas antara Liverpool dengan Leeds United menghasilkan sejumlah pertandingan klasik yang berkesan.
Liverpool dan Leeds sudah saling bentrok di pentas Premier League sebanyak 24 kali. Namun rivalitas mereka sudah mengakar jauh sebelum kompetisi tersebut digeber pada tahun 1992 silam.
Namun rivalitas itu sempat terhenti sejak tahun 2004 silam. Sebab Leeds harus menerima nasib terdegradasi dari kompetisi Premier League.
Advertisement
16 tahun berselang, Leeds United kembali ke pentas Premier League. Dan di pekan perdana musim 2020-21, pasukan Marcelo Bielsa langsung dihadapkan dengan sang juara liga musim lalu dan rival lawas mereka, Liverpool.
Jelang duel tersebut, ada baiknya kita melihat lagi duel-duel lawas antara Liverpool lawan Leeds United. Laga-laga itu sangat klasik dan sangat berkesan.
Drama Wembley
Liverpool dan Leeds United bersua di final FA Cup pada tahun 1965 silam. Pertandingan ini dilangsungkan di Stadion Wembley dan disaksikan sekitar 100 ribu penonton.
Keduanya ditangani pelatih legendaris. Di Liverpool ada sosok Bill Shankly dan di Leeds ada Don Revie.
Tidak ada tim yang berhasil mencetak gol selama 90 menit. Pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Ini adalah pertama kali situasi tersebut terjadi sejak final tahun 1947.
Begitu masuk perpanjangan waktu, dalam tempo tiga menit Liverpool mencetak gol via Roger Hunt. Billy Bremner mengemas gol penyeimbang pada menit ke-100.
Liverpool kemudian mencetak gol melalui Ian St John pada menit 117. Leeds akhirnya kalah dengan skor 2-1. The Reds pun kembali ke markasnya dan di jalanan disambut setengah juta fans yang tumpah ruah ke jalananan.
The Damned United
Liverpool dan Leeds United bersua di ajang Charity Shield pada tahun 1974. Charity Shield sendiri mempertemukan juara kompetisi kasta tertinggi liga Inggris saat itu dengan juara Piala FA.
Ya, Anda menduganya benar. Di zaman sekarang, duel tersebut bernama Community Shield.
Di laga ini, kedua tim sama-sama dipimpin oleh bos baru. Liverpool ditangani oleh Bob Paisley sementara Leeds dikepalai oleh Brian Clough.
Pertandingan ini dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 6-5 via adu penalti. Sebelumnya keduanya bermain imbang 1-1.
Pertandingan ini sendiri diwarnai baku hantam. Kevin Keegan terlibat duel dengan kapten Leeds Billy Bremner pada menit ke-60. Keduanya akhirnya sama-sama dikartu merah.
Keegan yang marah dengan keputusan tersebut karena mengaku melakukan diprovokasi, melepas bajunya saat keluar lapangan dan membuangnya. Bremner, beberapa meter di belakangnya, kemudian melakukan hal yang sama.
Usai pertandingan, Paisley meraih sukses besar dan meraih 20 trofi bersama Liverpool. Di sisi lain Clough hanya bertahan 44 hari saja.
Karir singkat Clough di Leeds kala itu diwarnai oleh banyak drama. Pada akhirnya kisahnya pun diangkat ke layar kaca dengan judul The Damned United.
Hattrick yang Sia-Sia
Kali ini Liverpool dan Leeds United bersua di First Division pada April 1991, satu tahun sebelum kompetisi berubah format menjadi Premier League. Kala itu, Leeds baru saja kembali ke kompetisi kasta tertinggi setelah sebelumnya mendapatkan tiket promosi.
Pertandingan ini berlangsung sangat menarik dan menghasilkan sembilan gol! Lee Chapman, striker Leeds kala itu, berhasil mengemas hattrick. Sementara itu Carl Shutt menambahkan satu gol.
Semua gol dari Leeds ini tercipta di babak kedua. Hal ini membuat laga menjadi menarik karena membuat mereka bisa menyamakan kedudukan. Liverpool sebelumnya memang unggul empat gol di babak pertama berkat aksi-aksi Ray Houghton, Jan Molby, David Speedie, dan John Barnes.
Akan tetapi empat gol tersebut tak cukup untuk menghindarkan Leeds dari kekalahan di markasnya sendiri di Elland Road. Sebab Liverpool bisa mengemas satu gol lagi melalui John Barnes.
Gol Yeboah
Kali ini duel Liverpool vs Leeds United tersaji ketika kompetisi sudah berganti menjadi Premier League. Keduanya bersua pada bulan Agustus 1995 silam.
Pertandingan ini tersaji di markas Leeds, Elland Road. Di babak pertama, tak tercipta gol sama sekali.
Gol baru tercipta pada menit ke-51. Gol itu dicetak oleh Anthony Yeboah, striker andalan Leeds asal Ghana.
Memanfaatkan bola sundulan Rod Wallace, Yeboah melepas tendangan voli dari luar kotak penalti sebelum si kulit bundar menyentuh tanah. Bola meluncur deras ke pojok kiri atas gawang David James.
Gol itu menjadi gol tunggal di laga tersebut. Leeds menang 1-0 atas Liverpool.
Gol ini sendiri kemudian membuat nama Yeboah masuk kamus lokal. Jika ada orang menyebut seorang pemain melakukan aksi Yeboah, itu artinya pemain tersebut mencetak gol dengan bola lebih dahulu memantul di bagian bawah mistar gawang.
🤔 Someone say Liverpool first game of the season? pic.twitter.com/OxpVCqbbiA
— Leeds United (@LUFC) August 20, 2020
Aksi Mark Viduka
Kali ini Leeds United dan Liverpool kembali bersua di ajang Premier League. Tepatnya pada tahun milenium, alias tahun 2000. Lebih spesifiknya lagi pada bulan November.
Pertandingan ini digelar di Elland Road. Saat itu Leeds ditukangi oleh David O'Leary dan berstatus sebagai penantang gelar.
Awalnya Liverpool unggul dua gol melalui Sami Hyypia dan Christian Ziege. Namun Mark Viduka kemudian beraksi dan ia mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan.
Liverpool kemudian bisa unggul 2-3 berkat gol Vladimir Smicer. Namun Viduka kembali beraksi dan mengemas dua gol lagi.
Pertandingan itu pun berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Leeds United atas Liverpool. Duel itu pun menjadi salah satu duel paling berkesan bagi striker asal Australia tersebut dan juga bagi Leeds sendiri.
Mark Viduka 4-3 Liverpool#OnThisDay | @LUFC pic.twitter.com/CXvYlFDIab
— Premier League (@premierleague) November 4, 2019
(Premier League/PA news agency/LUFC/LFC History)
Jangan Lewatkan:
- Mempunyai Peran Penting, Berikut 4 Pemain Veteran di Skuad Inter Milan
- 4 Bintang Muda Bundesliga yang Siap Bersinar Musim 2020/21
- Menebak Starting XI Terkuat Manchester United 2020/21: Donny van de Beek Perlu Berjuang
- Bisa Tuntun Pemain Lain, Berikut 4 Pemain Senior Chelsea Musim 2020/21
- 3 Pemain dengan Market Value Paling Mahal di Arsenal
- Daftar Lengkap Skuad 20 Klub Premier League 2020/2020
- Ronaldo dan Kebiasaannya Berpesta di Real Madrid Hadirkan Cerita yang Menggelitik
- Lima yang Terbaik dari 101 Gol Cristiano Ronaldo di Pentas Internasional
- 8 Fakta Unik Jelang MotoGP San Marino: Belum Ada Pemenang dari Spanyol
- Polemik Anjay! Ini Kata-Kata Multitafsir yang Dilarang di Lapangan Sepak Bola
- Griezmann hingga Dzeko, Inilah Deretan Bintang yang Akrab dengan Kegagalan Penalti
- Gabung Liverpool, Takumi Minamino Punya Kans Ikuti Kesuksesan 11 Pemain Asia Ini di Premier League
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 11 September 2020 21:20
-
Liga Inggris 11 September 2020 19:28
Liverpool DItunggu Leeds, Chelsea, dan Arsenal, Klopp: Ini Sulit
-
Liga Inggris 11 September 2020 19:00
-
Bundesliga 11 September 2020 18:20
Thiago Alcantara akan Berikan Dimensi baru di Lini Tengah Liverpool
-
Liga Inggris 11 September 2020 16:56
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:59
MOST VIEWED
- Liverpool Bidik Bintang Baru! Siapa Saja yang Berpotensi Merapat ke Anfield?
- Chelsea Sudah Buat Keputusan Soal Masa Depan Sancho: Dikembalikan ke Man United Atau Dipertahankan?
- Bukan Pepesan Kosong! Napoli Mulai Nego MU untuk Transfer Rasmus Hojlund
- Ikhlaskan Trent Alexander-Arnold, Liverpool Bakal Rekrut Bek Timnas Belanda Ini
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...