Pengunduran Diri Ed Woodward Hanya Awal dari Babak Akhir European Super League

Pengunduran Diri Ed Woodward Hanya Awal dari Babak Akhir European Super League
Wakil ketua Manchester United, Ed Woodward (tengah). (c) AP Photo

Bola.net - Mundurnya Ed Woodward dari jajaran direksi Manchester United dianggap sebagai awalan. Eks pemain Liverpool, Graeme Souness, percaya kalau fans bakal melancarkan aksi protes untuk memaksa petinggi klub turun dari jabatannya.

Wacana digelarnya European Super League sukses membuat fans kesal. Mereka percaya kalau kompetisi tersebut hanyalah cara buat para raksasa Eropa untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.

Gelombang kritikan pun langsung menjurus kepada 12 klub yang telah memastikan diri ikut dalam kompetisi tersebut. Beberapa jam berselang, enam dari 12 klub itu memutuskan mundur dari kompetisi.

Manchester United adalah satu dari enam klub Inggris yang memilih mundur. Dan di hari yang sama, mereka juga mengumumkan kalau Ed Woodward berhenti memegang jabatan sebagai petinggi eksekutif klub.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Baru Permulaan

Akan tetapi, keputusan mundur tersebut tidak langsung berlaku begitu saja. Dalam pernyataan itu juga, diketahui kalau Woodward baru angkat kaki dari Old Trafford pada akhir tahun 2021 mendatang.

Souness meyakini kalau ini baru awalan semata. Ia percaya bakal ada petinggi klub yang harus kehilangan pekerjaan akibat kisruh European Super League ini.

"Ini baru permulaan. Suporter takkan memaafkan orang-orang yang memilih ikut dalam rencana ini," ujar Souness kepada Sky Sports.

"Mereka berbicara soal permainan yang bagus, memberi tahu kami betapa mereka mencintai klubnya, bagaimana mereka di belakangnya tapi mereka terlihat seperti sudah menjual jiwanya," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Suporter Takkan Memaafkan

Souness tidak habis pikir dengan keputusan petinggi-petinggi klub yang mengutamakan uang ketimbang hati fans. Terutama di Inggris, yang dirasanya sebagai negara paling baik.

"Mereka akan menjual jiwa institusi mayor kami. Mereka menjual jiwa mereka untuk uang cepat. Suporter kami takkan memaafkan mereka. Kami bukan Amerika. Inggris adalah negara yang layak. Ya, kami tidak sempurna, kami adalah negara yang layak diisi oleh orang yang layak juga," katanya lagi.

"Syaa tidak tahu bagaimana klub akan membuat mereka masuk ke dalam dan ini hanyalah ujung dari gunung es. Saya yakin akan melihat lebih banyak orang mundur dari jabatannya," tutup Souness.

Beberapa waktu lalu, sempat beredar kabar kalau Andrea Agnelli selaku presiden Juventus mundur dari jabatannya. Namun kabar miring tersebut ditampik secara langsung oleh pihak klub.

(Sky Sports)