Pengorbanan Paul Pogba demi Manchester United: Melupakan Posisi Favoritnya

Pengorbanan Paul Pogba demi Manchester United: Melupakan Posisi Favoritnya
Paul Pogba saat bermain di laga lawan Crystal Palace. (c) AP Photo

Bola.net - Paul Pogba disebut telah membuang harga dirinya demi mendapatkan kesempatan bermain di Manchester United. Pogba rela digusur ke posisi yang tidak sesuai dengan harapannya demi memenuhi permintaan Ole Gunnar Solskjaer.

Melihat beberapa pertandingan MU sejauh ini, tampaknya Solskjaer sudah menentukan pakem formasi 4-2-3-1. Formasi ini membuat Pogba harus bermain di posisi dua gelandang pivot, alias lebih defensif.

Tentu posisi baru ini bisa jadi berpengaruh buruk pada kemampuan Pogba dalam mencetak gol dan membuat assists. Dia mungkin tidak banyak berkontribusi, meski sudah menyumbangkan dua assists sejauh ini.

Mengapa Pogba rela bermain di posisi tersebut? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Demi Menit Bermain

Musim lalu, Jose Mourinho pernah dikritik karena meminta Pogba bertahan. Kemampuan terbaik Pogba dinilai bisa keluar apabila diberi kebebasan menyerang lawan.

Kini, anehnya, Solskjaer terhindar dari kritik meski memainkan Pogba di posisi yang sama. Bahkan Pogba cenderung defensif pada beberapa laga sejauh ini.

"Pogba mulai bermain lebih mendalam lagi dan dia melupakan tempat sebenarnya dia ingin bermain," kata analis Sky Sports, Charlie Nicholas.

"Ole Gunnar Solskjaer membiarkan dia melakukan itu dan berkata bahwa Pogba akan jadi pemain inti jika rela melakukannya."

"Pogba akan menjalani hari-hari baik dan buruk. Dia bakal mudah kehilangan bola," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

MU Belum Meyakinkan

Lebih lanjut, Nicholas juga menyoroti ketidakstabilan permainan MU sejauh ini. Setelah menang telak 4-0 pada laga pertama, MU tampil buruk ketika dikalahkan Crystal Palace 1-2 akhir pekan lalu.

"Semua orang berkata hasil itu buruk [vs Palace]. Ketika pertama kali melihat mereka di awal musim ini, Anda pasti bertanya-tanya siapa saja pemain yang layak dipertahankan," sambung Nicholas.

"Mereka selalu memiliki Marcus Rashford yang bertalenta, energi Jesse Lingard, juga Anthony Martial. Tapi tidak ada satu pun penyerang-penyerang itu yang bermain baik pekan lalu," tandasnya.

Sumber: Sky Sports