Penggunaan VAR di Premier League Melenceng, Salah Siapa?

Penggunaan VAR di Premier League Melenceng, Salah Siapa?
VAR beraksi memutuskan penalti di laga antara West Ham vs Manchester City di matchday pertama Premier League 2019-20. (c) AP Photo

Bola.net - VAR lebih banyak menimbulkan masalah daripada memberikan solusi di Premier League sejauh ini. Setelah 11 pekan berlangsung, sudah ada begitu banyak keputusan wasit yang justru merugikan tim, VAR tidak benar-benar membantu.

Suara-suara protes pun tak lagi terbendung. Misalnya protes Chelsea ketika Jorginho dianggap melanggar Gerard Deulofeu dalam kotak penalti, insiden ketiak Firmino yang offside, atau intervensi VAR untuk handball Delle Alli dan pelanggaran Yerry Minta pada duel Everton 1-1 Tottenham.

VAR seharusnya membantu wasit membuat keputusan lebih adil, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Ketika wasit membuat satu keputusan dan VAR berkata sebaliknya, wasit-wasit Premier League cenderung enggan mengubah keputusan mereka.

Hal-hal seperti inilah yang menjadi sumber masalah, menumpuk perlahan-lahan. Mengapa demikian? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

VAR Justru Merepotkan

Musim ini adalah musim debut VAR di Premier League, jelas bakal ada beberapa kekurangan. Namun, yang paling kentara adalah perbedaan utama penggunaan VAR.

Di Premier League, wasit utama yang ada di lapangan tidak bisa melihat tayangan ulang secara langsung. Dia hanya mendengar keputusan wasit VAR yang berada di ruangan khusus.

Proses seperti ini rawan cacat, bakal ada banyak keputusan yang tidak adil. Penonton layar kaca tentu bisa melihat situasinya lebih jelas dan membuat penilaian sendiri.

2 dari 3 halaman

Tak Lagi Mendukung

Perjalanan VAR di Premier League ini tak luput dari perhatian analis Sky Sports, Jamie Carragher. Eks Liverpool ini dahulu menyuarakan dukungannya untuk VAR, tapi sekarang mulai berubah pikiran.

"Saya tidak pernah mendukung VAR sepenuhnya. Saat itu saya merasa VAR harus diberi kesempatan dan entah mengapa saya mendorong penggunaan VAR karena banyak orang yang menolaknya," ujar Carragher.

"VAR didatangkan untuk membantu permainan, maksud saya bukan hanya pemain di lapangan, melainkan juga suporter, analis, dan pemilik klub."

3 dari 3 halaman

Kehabisan Alasan

Kini, setelah melihat kesalahan-kesalahan VAR, Carragher mulai kehabisan alasan untuk terus membela teknologi tersebut. Dia yakin Premier League harus memperbaiki cara penggunaan VAR atau menghapusnya sekalian.

"Sekarang saya melihat VAR dan berpikir bahwa saya tidak lagi bisa membelanya. Sebenarnya saya justru lelah mendengar komplain orang-orang perihal VAR," imbuh Carragher.

"Sayangnya, saya tidak punya alasan untuk menyerang balik mereka, sebab inti penggunaan VAR adalah untuk membantu wasit [tapi justru menyulitkan]," tutupnya.

Sumber: Sky Sports