Pengganti Mason Mount di Chelsea Berasal dari La Liga

Pengganti Mason Mount di Chelsea Berasal dari La Liga
Penyerang Celta Vigo, Gabri Veiga. (c) AP Photo/Lalo R. Villar

Bola.net - Chelsea sebentar lagi melepas Mason Mount di bursa transfer musim panas 2023. Chelsea sudah mencapai kesepakatan biaya transfer dengan Manchester United.

Kedua tim sepakat menjual Mount di angka 70 juta Euro. Seiring dengan tercapainya kesepakatan personal, Mount akan segera menjalani tes medis untuk jadi penggawa baru Man United.

Kepergian Mount meninggalkan lubang yang sangat besar bagi Chelsea di lini tengah. Oleh karena itu, mereka kini sedang mencari pengganti gelandang berusia 24 tahun itu.

Laporan Evening Standard menyebutkan pengganti Mount berasal dari La Liga. Ia adalah Gabri Veiga, penggawa milik Celta Vigo.

1 dari 3 halaman

Perlu Gelandang Serang

Laporan tersebut menjelaskan, Chelsea dalam krisis pemain dengan posisi gelandang serang. Mount adalah gelandang serang ketiga yang minggat dari Chelsea di jendela transfer kali ini.

Sebelumnya, Chelsea sudah melepas Mateo Kovacic ke Manchester City dan Kai Havertz ke Arsenal. Otomatis tidak ada gelandang serang mumpuni di skuad Chelsea sekarang.

Veiga yang merupakan gelandang serang natural disebut punya karakteristik permainan yang cocok dengan Chelsea.

2 dari 3 halaman

Harga Terjangkau

Rencana Chelsea menargetkan Veiga ini didukung dengan harga sang pemain yang terjangkau. Klausul pelepasannya hanya 40 juta Euro.

Harganya yang terjangkau ditunjang lagi dengan penampilannya yang bersinar bersama Celta Vigo di musim 2022/2023. 40 laga dimainkannya dengan torehan 11 gol dan empat umpan gol.

Statistik tersebut memperlihatkan bahwa Veiga lebih dari siap untuk jadi pemain inti The Blues.

3 dari 3 halaman

Tidak Sendirian

Meski begitu, rencana Chelsea merekrut Veiga tidak akan mudah. Barcelona sudah lebih lama menaruh perhatian pada pemain timnas Spanyol U-21 itu.

Barcelona pun dalam posisi yang siap untuk menyaingi Chelsea jika ada tawaran resmi yang sudah dilayangkan.

Sumber: Evening Standard