Pengakuan, Jurgen Klopp Sempat Cemas Premier League Dibatalkan dan Liverpool Gagal Juara

Pengakuan, Jurgen Klopp Sempat Cemas Premier League Dibatalkan dan Liverpool Gagal Juara
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp (c) AP Photo

Bola.net - Mungkin Liverpool-lah yang paling gembira ketika Premier League memastikan kelanjutan musim 2019/20 beberapa pekan lalu. Betapa tidak, The Reds hanya butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan diri jadi juara.

Akibat pandemi virus corona, Premier League dihentikan sejak Maret 2020 lalu, dalam kondisi Liverpool memimpin 25 poin di puncak klasemen sementara. Lalu, dua bulan berselang, muncul gagasan pembatalan musim sepenuhnya karena dianggap sebagai solusi terbaik.

Tentu gagasan ini terdengar sangat mengerikan di telinga Liverpool. Andai benar dibatalkan, penantian 30 tahun mereka bakal diundur lebih lama lagi, padahal kesempatan itu sudah di depan mata.

Sang pelatih, Jurgen Klopp, juga mengakui bahwa dirinya sempat khawatir musim bakal dibatalkan. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Sempat khawatir

Liverpool bakal melanjutkan musim dengan menyambangi markas Everton, Senin (22/6/2020) dini hari WIB mendatang. Jika berhasil menang, mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk resmi jadi juara.

Kini, mundur kembali beberapa pekan lalu, Klopp mengakui sempat khawatir dengan gagasan pembatalan musim. "Sejujurnya, ya," buka Klopp ketika ditanya apakah sempat merasa khawatir, dikutip dari laman resmi Liverpoolfc.

"Kami memasuki masa karantina dan saya sama sekali tidak memikirkannya, sebab saat itu masih tidak penting. Saya baru mulai khawatir ketika orang-orang mulai bicara soal pembatalan musim sepenuhnya."

"Rasanya seperti: 'wow!'. Saya benar-benar merasa khawatir. Itu bakal sangat, sangat, sangat sulit," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Juara dengan layak

Di sisi lain, Klopp juga tidak mau Liverpool diangkat jadi juara tanpa proses yang layak. Dia tidak mau musim dibatalkan dan Liverpool diangkat jadi juara, atau menggunakan skema points per game yang sempat dipertimbangkan.

"Anda tidak mau menerimanya sebagai hadiah. Kami tidak mau meraih gelar dengan dasar points-per-game, jadi kami sangat senang ketika akhirnya diputuskan kami bisa bermain lagi," lanjut Klopp.

"Namun, memang ada masa-masa [khawatir]. Beberapa orang terus menyuarakan gagasan itu [membatalkan musim] untuk alasan berbeda, tapi ketika akhirnya dicoret, saya sedikit lega," tutupnya.

Sumber: Liverpool