Pengakuan De Bruyne, Harus Korbankan Diri demi Man City

Pengakuan De Bruyne, Harus Korbankan Diri demi Man City
Kevin De Bruyne merayakan golnya di laga Manchester City vs Everton di Etihad Stadium, Minggu (23/05/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Kevin De Bruyne membuktikan bahwa dia rela melakukan segalanya demi Manchester City. De Bruyne harus menyesuaikan gaya mainnya untuk memaksimalkan potensi tim.

Tidak bisa dimungkiri, De Bruyne adalah salah satu pemain terpenting Man City sekarang. Dia telah membantu tim meraih banyak gelar penting, termasuk 3 trofi Premier League.

Terkini, De Bruyne bicara soal ketangguhan Man City di era Pep Guardiola. Dia mengakui kedatangan Guardiola telah mendongkrak levelnya.

De Bruyne juga terus memaksa diri untuk bekerja lebih keras. Apa katanya?

1 dari 3 halaman

Berlari semaksimal mungkin

De Bruyne memang dikenal dengan visi bermain dan kemampuan passing yang tinggi. Namun, baginya yang tidak kalah penting adalah kerja keras memberikan segalanya di lapangan. Dia termasuk gelandang kreatif yang paling banyak berlari.

"Saya kira orang-orang sudah memahami apa yang bisa saya lakukan dengan operan dan kreativitas saya. Namun, menurut saya, jika saya bermain buruk maka saya harus berlari paling banyak dan menekan lawan," ujar De Bruyne di dokumenter UEFA.

"Itu jadi contoh bagi pemain lainnya. Khususnya sekarang karena saya sudah lebih senior, lebih jadi pemimpin, orang-orang lebih melihat saya."

2 dari 3 halaman

11-12 km

11-12 km

Aksi Kevin De Bruyne di laga PSG vs Manchester City, Liga Champions 2020/21 (c) AP Photo

Singkatnya, De Bruyne tidak mau dikenal sebagai gelandang kreatif yang menunggu bola. Dia mau melakukan pekerjaan kotor demi tim, mengejar bola dan bekerja keras sepanjang pertandingan.

"Saya kira, rata-rata saya menempuh sekitar 11-12 kilometer per pertandingan. Saya tahu saya harus banyak berlari dan saya merasa saya cukup beruntung karena saya bisa berlari sejauh itu," lanjut De Bruyne.

"Terkadang Anda mengalami cedera minor, tapi itu lebih karena kelelahan setelah bermain banyak pertandingan secara beruntun dan karena jumlah lari saya, plus upaya menekan lawan dalam intensitas tinggi."

3 dari 3 halaman

Korbankan diri demi tim

De Bruyne tahu betul kerja keras dan dedikasinya itu terkadang akan merugikan diri sendiri ketika tubuhnya tidak fit. Namun, baginya itulah harga yang harus dibayar demi tim.

"Terkadang cedera terjadi. TRerkadang saya harus mengorbankan diri dan tubuh saya untuk membantu tim yang sedang kesulitan, itu bukan masalah," tandas De Bruyne.

Sumber: UEFA