476 Menit Tanpa Gol dari Open Play, Arteta Akui Ada yang 'Hilang' dari Permainan Arsenal

476 Menit Tanpa Gol dari Open Play, Arteta Akui Ada yang 'Hilang' dari Permainan Arsenal
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (c) AP Photo

Bola.net - Arsenal tengah melangkah dalam jalur inkonsistensi. Laju di Premier League buruk, tapi main apik di Liga Europa. Mikel Arteta pun mengakui timnya bermasalah.

Beberapa pekan lalu, kemenangan 1-0 atas Manchester United lewat penalti Pierre-Emerick Aubameyang menunjukkan progres menjanjikan Arsenal di bawah Arteta, tapi ternyata tidak demikian.

Arsenal kemudian takluk 0-3 dari Aston Villa di kandang sendiri, dan bermain imbang tanpa gol dengan Leeds.

The Gunners hanya mencetak satu gol dari lima pertandingan terakhir di Premier League (K3, S1, M1), itu pun hanya gol penalti, bukan dari open play.

Lalu, bagaimana jawaban Arteta untuk masalah serius ini?

1 dari 2 halaman

Tidak bisa bikin gol

Tercatat, Arsenal sekarang sudah menempuh 476 menit di lapangan tanpa gol dari open play. Mereka pun tercecer di peringkat ke-14 klasemen sementara, berjarak 8 poin dengan pemuncak klasemen.

Meski tampak buruk, bagi Arteta situasi sebenarnya masih lebih baik. Selisih 8 poin itulah yang membuktikan bahwa Arsenal tidak terlalu tertinggal.

"Mungkin posisi yang saya yakin layak kami dapatkan di klasemen, dengan posisi kami sekarang, berjarak dua pertandingan," kata Arteta kepada Sky Sports.

"Itu berarti empat atau enam poin, dan itu membuat perbedaan besar dalam selisih tipis ketika kami kalah atau menang, sungguh tipis."

2 dari 2 halaman

Harus terima, ada yang kurang

Meski hanya tertinggal 8 poin, bagaimanapun Arsenal terbenam di peringkat ke-14. Artinya The Gunners masih bermasalah, belum mencapai kondisi terbaiknya, dan inilah yang jadi PR besar Arteta.

"Namun, beginilah realitas liga ini dan posisi kami sekarang. Kami tidak punya keunggulan besar saat ini, jadi kami harus melakukan semuanya dengan sangat baik. Sebab, saat ini ada sesuatu yang hilang," sambung Arteta.

"Kami selalu berada di tepi kemenangan atau kekalahan dalam satu pertandingan [bisa main apik dan menang, atau main buruk dan kalah]."

"Dan kami pun cukup rendah hati untuk menyadari masalah itu sekarang," tandasnya.

Sumber: Sky Sports