
Bola.net - Manchester United meraih hasil buruk pada pekan pertama Premier League musim 2022/2023. Berjumpa Brighton, Setan Merah menelan kekalahan dengan skor 2-1 pada duel Minggu 7 Agustus 2022 malam WIB.
Hasil ini terasa sangat menyakitkan bagi United. Sebab, mereka kalah takkala bermain di Old Trafford. Selain itu, duel kontra Brighton adalah debut bagi Erik ten Hag. Cara yang buruk mengenalkan diri di hadapan publik Old Trafford.
Dua gol Brighton ke gawang David de Gea diborong Pascal Gross. Musim lalu, pemain asal Jerman itu juga mencetak satu gol ketika Brighton mempermalukan United dengan skor 4-0 di Amex Stadium.
Advertisement
United melepas 15 shots sepanjang laga melawan Brighton. Namun, United butuh kesalahan Alexis Mac Allister untuk bisa mendapatkan gol. Lantas, siapa sosok yang bisa disebut pemenang dan pecundang pada duel MU vs Brighton? Yuk simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pemenang - Cristiano Ronaldo
Ten Hag memberi keterangan bahwa kondisi Ronaldo tidak cukup bugar untuk bermain. Ronaldo, kurang lebih, baru satu pekan berlatih bersama Setan Merah.
Jadi, memainkan Ronaldo pada babak kedua adalah pilihan yang logis. Namun, jika melihat kondisi bahwa United tak punya penyerang tengah lain, mungkin Ronaldo bisa dipercaya tampil sejak menit awal.
Ronaldo membuat serangan United jauh lebih hidup pada babak kedua. Ronaldo melepas satu shots. Ronaldo memberi umpan bagus yang gagal dituntaskan Rashford menjadi gol. Ronaldo sempat memberi harapan bagi United untuk paling tidak mendapat satu poin.
Pecundang - Luke Shaw
Shaw membuang peluang untuk memberi impresi bagus pada Erik ten Hag. Shaw tidak menampilkan keseimbangan antara bertahan dna menyerang. Area yang dijaga Shaw acap kali menjadi awal serangan Brighton.
Gol pertama Brighton bukan salah Shaw karena dia menjaga Llalana. Tetapi, pada gol kedua, Shaw memberi ruang terlalu bebas pada Solly March.
Shaw dipercaya tampil hingga menit ke-90. Namun, dia kemudian diganti Tyrell Malacia. Mungkin pada laga selanjutnya, posisinya akan dibalik. Shaw duduk di bangku cadangan dan Malacia bermain sejak awal.
Pemenang - Pascal Gross
Gross menjadi mimpi buruk bagi lini belakang United. Gross mencetak dua gol ke gawang David de Gea. Tentu ini bukan sebuah kebetulan, tapi kejelian melihat ruang dan membaca permainan.
Gol pertama terjadi karena kejelian Gross masuk kotak penalti dan menerima umpan Welbeck. Gol kedua terjadi karena kepintaran Gross membaca situasi dan menyambar bola muntah.
Gross juga menjalankan tugasnya di lini tengah dengan sangat baik. Pemain asal Jerman itu melakukan marking ketat pada Bruno Fernandes dan pemain United lain yang coba mendekati area penalti.
Pecundang - Erik ten Hag
Ten Hag memulai laga dengan memainkan 'false nine'. Eriksen dipercaya untuk peran itu. Namun, taktik ini tidak berjalan dengan baik. United kesulitan mendapat peluang.
Di sisi lain, Ten Hag juga gagal menciptakan sistem yang rapi di lini belakang. Duet Maguire dan Martinez belum cukup padu.
Ten Hag gagal memberi impresi yang bagus pada laga debutnya. Terlalu dini untuk memberi penilaian pada kiprah Ten Hag di United. Namun, kalah di kandang pada laga debut bukan catatan yang impresif.
Pemenang - Graham Potter
Brighton tidak melakukan pembelian besar di awal musim. Justru mereka harus kehilangan dua pemain kunci yakni Yves Bissouma dan Marc Cucurella. Akan tetapi, mereka memulai musim dengan sangat apik.
Potter perlu mendapat kredit khusus atas kemenangan Brihton di Old Trafford. Sang manajer menurunkan pemain dan menetapkan taktik yang sangat tepat.
Pemilihan pemain Potter juga sangat tepat. Dia memilih formasi tiga bek dengan Adam Webster, Lewis Dunk, dan Joel Veltman. Tiga pemain tersebut tampil sangat solid.
Pecundang - Fred
Fred menunjukkan alasan bahwa Erik ten Hag butuh gelandang baru. Fred terlalu mudah dilewati lawan. Dia juga tidak cukup bagus dalam melakukan build-up. Performanya jauh dari harapan.
"Fred terlalu mudah kehilangan bola sepanjang waktu dan McTominay juga kerap berlama-lama dengan bola, lalu melepaskannya. Umpan saja ke pemain terbaik! Kan gak susah," kata legenda United, Paul Scholes.
Fred adalah pemain pertama yang diganti Ten Hag. Mungkin itu adalah indikasi bahwa kinerja Fred tidak maksimal.
Pemenang - Lisandro Martinez
Berbeda dengan Maguire, Martinez tampil cukup memikat. Dia mampu meng-cover banyak ruang kosong, baik yang harusnya diisi Maguire maupun Shaw dan Dalot. Martinez tampil menjanjikan.
Martinez menjadi pemain United yang paling banyak melakukan sapuan, empat kali. Lalu, Martinez juga melakukan tiga tekel dan satu intersep.
Martinez juga menjadi opsi bagus saat United menyerang. Pada menit ke-76, Martinez melepas tendangan jarak jauh yang sangat mengancam. Aksi seperti ini penting dilakukan ketika lini depan buntu.
Pecundang - Scott McTominay
Seperti Fred, McTominay juga tidak dalam level terbaiknya. McTominay diharapkan bisa memutus serangan Brighton. Namun, dia gagal menjalankan tugas itu dengan baik.
Paul Scholes memberi kritik pedas atas aksi McTominay. "McTominay selalu berusaha membawa bola sendirian, memalukan. Kualitas di lapangan tengah sangat-sangat jelek," ucapnya.
"Dia membawa bola, lalu kehilangan bola dengan mudah. Saat bola hilang, untung saja dia tidak diberi karu merah oleh wasit".
Pemenang - Danny Welbeck
Welbeck memang tidak mencetak gol. Akan tetapi, dia adalah 'monster' bagi lini belakang United. Sang mantan seolah ingin membuktikan kualitasnya di Old Trafford.
Welbeck memberi assist pada gol pertama Gross. Bahkan, Welbeck bisa saja mendapatkan penalti pada babak kedua.
Welbeck membuat Harry Maguire terlihat keteteran. Welbeck bukan hanya bagus dalam aksi individu, tetapi punya koneksi apik dengan rekan-rekannya. Aksi Welbeck benar-benar memikat pada duel lawan United.
Pecundang - Marcus Rashford
Rashford punya peluang bagus pada menit ke-59. Rashford menerima umpan dari Ronaldo. Dia berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Namun, sepakan Rashford bisa diblok Sanchez.
Rashford kembali punya peluang pada menit ke-64. Lagi-lagi gagal dikonversi menjadi gol.
Penampilan Rashford masih di bawah standar terbaiknya. Terutama untuk aspek finishing. Rashford punya tiga peluang bagus, tetapi tidak ada yang menjadi gol. Rashford perlu bekerja lebih keras kedepannya.
Klasemen Premier League
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- MU Dipermak Brighton, Roy Keane Salahkan Fred dan Scott McTominay
- Erling Haaland: Pekan Lalu Dikritik, Kini Dipuji Layaknya Henry, Shearer, dan Ronaldo!
- Highlights Premier League: Leicester City 2-2 Brentford
- Highlights Premier League: Manchester United 1-2 Brighton
- Mengapa Pep Guardiola 'Mencegah' Erling Haaland Cetak Hattrick?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 7 Agustus 2022 22:29
Man of the Match Manchester United vs Brighton: Pascal Gross
-
Liga Inggris 7 Agustus 2022 21:57
-
Liga Inggris 7 Agustus 2022 21:33
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
MOST VIEWED
- Liverpool Bidik Bintang Baru! Siapa Saja yang Berpotensi Merapat ke Anfield?
- Chelsea Sudah Buat Keputusan Soal Masa Depan Sancho: Dikembalikan ke Man United Atau Dipertahankan?
- Bukan Pepesan Kosong! Napoli Mulai Nego MU untuk Transfer Rasmus Hojlund
- Ikhlaskan Trent Alexander-Arnold, Liverpool Bakal Rekrut Bek Timnas Belanda Ini
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...