Pemain Sevilla Tidak Kaget Jules Kounde Diincar Manchester United

Pemain Sevilla Tidak Kaget Jules Kounde Diincar Manchester United
Pemain Sevilla, Jules Kounde merayakan gol ke gawang Barcelona, Kamis (11/2/2021) (c) AP Photo

Bola.net - Bek Sevilla, Diego Carlos angkat bicara mengenai rumor ketertarikan Manchester United terhadap Jules Kounde. Ia menilai wajar jika rekannya itu diminati oleh klub sekelas Setan Merah.

Manchester United sedang berburu bek tengah baru. Setan Merah mencari sosok baru untuk menemani Harry Maguire di jantung pertahanan MU.

Dari beberapa nama yang dikaitkan dengan Setan Merah, ada satu nama yang disebut-sebut jadi target transfer utama MU. Ia adalah bek muda milik Sevilla, Jules Kounde.

Carlos menilai wajar jika rekannya itu diincar klub seperti MU. "Ya, dia [Kounde] punya kualitas untuk bermain di tim-tim terbaik Eropa," ujar Carlos kepada The Daily Mail.

Baca komentar lengkap sang bek di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Potensi Besar

Carlos menyebut bahwa Kounde masih belum mencapai potensi terbaiknya. Ia menilai sang bek bisa menjadi salah satu bek terbaik dunia di masa depan.

"Dia adalah bek muda yang masih bisa berkembang. Ia memiliki kualitas yang bagus dan ia juga pemain yang kuat, jadi saya yakin ia bisa menjadi bek yang hebat di klub yang besar,"

"Kami memiliki komunikasi yang bagus di atas lapangan. Di luar lapangan kami juga memiliki hubungan yang bagus,"

2 dari 3 halaman

Kontribusi Bagus

Menurut Carlos, Kounde bukan tipikal bek tradisional yang hanya bisa bertahan.

Ia menilai sang bek bisa berkontribusi membantu serangan dan ia merasa itu sangat langka pada seorang bek.

"Di tim ini, kami para bek kerap membantu serangan. Jadi Kounde kerap maju untuk menyerang seperti seorang gelandang yang lain. Kami saling membantu satu sama lain, dan kami adalah tim yang bagus membantu serangan dan juga bertahan," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Mahar Transfer

Manchester United sendiri diberitakan masih ragu untuk mengangkut Kounde.

Sang bek kabarnya dibanderol sekitar 80 juta Euro dan mereka menilai harga itu terlalu mahal.

(The Daily Mail)