Pemain Chelsea Ini Curhat Soal Kesulitannya Bermain di Eropa

Pemain Chelsea Ini Curhat Soal Kesulitannya Bermain di Eropa
Christian Pulisic saat Chelsea bermain imbang melawan Borussia Monchengladbach, Sabtu (3/8/19). (c) CFC

Bola.net - Christian Pulisic belum bisa mencapai level harapan yang ditetapkan oleh penggemar Chelsea pada musim ini. Ia sendiri tak bisa memungkiri bahwa dirinya sedang mengalami kesulitan karena mengalami tekanan.

Publik mengharapkan Pulisic bisa menggantikan sosok Eden Hazard yang memilih hengkang ke Real Madrid. Terutama jika melihat pemain berumur 20 tahun itu bermain gemilang bersama klub sebelumnya, Borussia Dortmund.

Sayangnya, performanya sejauh ini belum terlihat meyakinkan di mata sang pelatih, Frank Lampard. Hal itu juga yang membuat kesempatan tampilnya pada musim ini cukup terbatas.

Pulisic baru mengantongi tujuh penampilan di semua kompetisi, dengan catatan empat assist tanpa mencetak gol sama sekali. Ia juga belum pernah tampil sebagai starter di Premier League sejak tanggal 31 Agustus lalu.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Pulisic Merasa Tertekan

Latar belakangnya yang berasal dari Amerika Serikat bisa jadi memiliki andil dalam kesulitan Pulisic. Harapan besar disematkan kepadanya karena tidak banyak pemain sepak bola berdarah Amerika Serikat yang mampu bermain apik di pentas Eropa.

"Jujur pada awalnya anda akan merasa sangat baik, anda merasa hebat, anda melihat banyak hal, orang-orang membicarakan anda di media sosial," ujar Pulisic kepada the Players' Tribune.

"Wow, anak ini hebat, dia spesial, dia bermain, dia mencetak 17 atau 18 gol untuk timnas, dia bermain untuk Dortmund di Eropa. Anda merasa senang dan semakin tertekan. Anda merasa hal-hal seperti ini memukul anda, dan dan mulai diharapkan bisa melakukan semuanya," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Beban Berat Pemain Muda

Pulisic merasa bahwa anak-anak muda bakalan merasa kesulitan dengan era media sosial yang semakin merajalela. Mereka dengan mudahnya mengetahui apa yang diekspektasikan orang-orang kepadanya, dan itu akan menjadi beban tersendiri.

"Generasi ini bisa terasa berat, terutama bagi pemain muda, karena orang-orang berbicara soal anda, tekanan yang konstan ini ada di punggung anda," tambahnya.

"Terutama sebagai orang Amerika, kami tidak memiliki banyak talenta papan atas internasional selama bertahun-tahun. Jika anda tak mampu mengatasinya, maka itu akan menjadi beban untuk anda," tandasnya.

Dulu, Amerika Serikat punya sosok bertalenta dalam diri Freddy Adu. Ia tampil apik bersama D.C. United dan berhasil mencuri perhatian banyak penikmat sepak bola. Sayangnya, ia menuai kegagalan saat bermain di Benfica dan kini tak lagi memiliki klub setelah dilepas Las Vegas Lights FC di tahun 2018.

(Metro News)