
Bola.net - Mantan striker Manchester United, Louis Saha mencoba menganalisis kondisi tim saat ini. Dia yakin kesulitan yang dihadapi Ole Gunnar Solskjaer sekarang bakal dialami pelatih top mana pun jika harus menghadapi sejumlah masalah Setan Merah.
MU kembali terpuruk di musim 2019/29 ini dengan 9 poin dari 8 pertandingan Premier League. Meski musim baru berjalan sebentar, gagasan memecat Solskjaer mulai menguat. Pelatih asal Norwegia itu dianggap tidak cukup berpengalaman untuk MU.
Bagi Saha, masalah MU ini bak benang kusut yang terlebit parah, sulit mencari ujungnya. Sebab itu, memecat Solskjaer bukanlah solusi, pihak klub justru harus mendukung Solskjaer semaksimal mungkin.
Advertisement
Mengapa demikian? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Posisi Buruk
Tentang posisi buruk MU, Saha tidak tahu siapa yang patut disalahkan, yang jelas bukan para pemain. Dia yakin pemain-pemain ini hanyalah korban dari sejumlah kesalahan yang terus menumpuk dan akhirnya berdampak buruk saat ini.
"Tampak gila memandang klub ada di posisi yang sekarang. Maaf, tapi saya kira Anda tidak bisa menyalahkan Rashford, Anda tidak bisa menyalahkan Martial, Anda tidak bisa menyalahkan pemain-pemain baru," buka Saha kepada The Athletic.
"Siapa pemain yang cukup besar dalam skuad sekarang untuk berkata 'kami sedang terpuruk'? Kecuali Paul Pogba, itu tidak adil baginya, tidak adil bagi skuad."
"Sudah benar ketika saya mendengar Gary Neville mengeluh tentang chemistry tim," lanjutnya.
Pelatih Mana pun Kesulitan
Bagi Saha, masalah MU tidak bisa diselesaikan hanya dengan menggonta-ganti pelatih. Solskjaer harus dipertahankan dan didukung, sebab pelatih top seperti Pep Guardiola dan Jurgen Klopp pun niscaya tidak berdaya di MU.
"Anda bisa menempatkan pelatih mana pun di sana, maaf, tapi dia akan kesulitan," sambung Saha.
"Anda mungkin beralasan Solskjaer seharusnya tidak membiarkan Lukaku dan Sanchez pergi, tetapi sudah ada dampak buruk karena pemain-pemain itu tidak mau bertahan."
Terkekang
Lebih lanjut, Saha yakin kesulitan MU ini adalah akibat dari kesalahan dalam beberapa tahun terakhir. MU seakan-akan bunuh diri dengan mendatangkan pemain-pemain yang tidak tepat untuk klub.
"Namun, kekuatan yang sesungguhnya dalam sejarah MU, dalam nilai-nilai MU, telah terbelenggu oleh tiga atau empat bursa transfer terakhir," imbuh Saha.
"Itu seperti menembak kaki anda dengan shotgun, dua-duanya. Mereka mempersulit posisi mereka sendiri dengan tidak punya rencana untuk bangkit melawan," tutupnya.
Sumber: The Athletic
Baca ini juga ya!
- Bukan Orang Bodoh, Pochettino Diyakini Tidak Akan Menerima Tawaran Manchester United
- Toni Kroos dan Paul Pogba Bertukar Klub di Januari 2020?
- Rezim Keluarga Glazer Belum Ingin Jual Saham Manchester United
- Manchester United Cemas Tidak Bisa Beli Pemain di Bulan Januari, Mengapa?
- Manchester United vs Liverpool: Mohamed Salah Fit, De Gea Absen?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 15 Oktober 2019 22:52
-
Liga Inggris 15 Oktober 2019 21:00
-
Liga Inggris 15 Oktober 2019 20:40
Gara-Gara Faktor Ini, Ivan Rakitic Ogah Gabung Manchester United
-
Liga Inggris 15 Oktober 2019 20:20
-
Liga Inggris 15 Oktober 2019 20:00
Gelandang Aston Villa Ini Diklaim Mampu Selesaikan Masalah Kreatifitas MU
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:18
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...