Pelanggaran atau Bukan? Ini Kata PGMOL Soal Insiden Scott McTominay dan Son Heung-Min

Pelanggaran atau Bukan? Ini Kata PGMOL Soal Insiden Scott McTominay dan Son Heung-Min
Duel Son Heung-min dengan Aaron Wan-Bissaka (c) Pool Getty via AP Photo

Bola.net - Insiden yang melibatkan Scott McTominay dan Son Heung-Min dalam laga Premier League Tottenham vs Manchester United cukup mengundang perhatian. Sebab insiden tersebut menggagalkan gol the Red Devils di babak pertama.

Tepatnya pada menit ke-36, the Red Devils menciptakan gol lewat aksi Edinson Cavani yang memanfaatkan umpan terobosan apik Paul Pogba. Sayangnya gol tersebut dianulir oleh wasit setelah meninjau ulang momen dari VAR.

Wasit menganggap kalau McTominay melanggar Son dalam proses terciptanya gol. Tangan gelandang berkebangsaan Skotlandia itu mengenai wajah Son yang membuatnya sampai terjatuh.

Banyak yang beranggapan kalau insiden tersebut tak disengaja. Sebab, McTominay berada di depan Son dan sudah hampir pasti tidak melihat pergerakannya. Tetapi, wasit tetap teguh dengan keputusannya kalau McTominay melakukan pelanggaran.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Penjelasan PGMOL

Professional Game Match Official (PGMOL) menyatakan dukungan terhadap keputusan wasit bernama Chris Kavanagh itu. Menurut pernyataan yang dirilis Sky Sports, PGMOL meyakini kalau tangan McTominay tidak bergerak sewajarnya.

"Itu bukan dari pergerakan alami McTominay saat berlari dan ceroboh," demikian bunyi pernyataan PGMOL kepada Sky Sports.

Seandainya tidak dianulir, Manchester United seharusnya sudah unggul lebih dulu. Namun kenyataannya tidak seperti itu, dan The Lilywhites memanfaatkan keadaan dengan mencetak gol pertama di menit ke-40 lewat aksi Son Heung-MIn.

2 dari 2 halaman

Merusak Sepak Bola

Sejumlah kritikan diarahkan kepada penyelenggara pertandingan setelah peluit panjang dibunyikan. Salah satunya terlontar dengan tajam dari mulut eks Manchester City, Micah Richards.

"Ini sudah bukan sepak bola lagi. Saya tahu kami masih tertawa dan bercanda, tapi ini sudah jelas merusak permainan kami," katanya seperti yang dikutip dari Metro.co.uk.

"Saya tak lagi bisa mengenali permainan ini lagi. Jika itu adalah sebuah pelanggaran, [pendapat Roy Keane] sudah tepat, kami mungkin semua sebaiknya pulang sekarang. Sungguh keputusan lelucon. Ini merusak permainan," pungkasnya.

Untungnya, mental Manchester United tak langsung rubuh setelah insiden tersebut dan gol Son Heung-Min. Mereka bisa mengubah situasi di babak kedua dan mencetak tiga gol, salah satunya bahkan lahir dari aksi Cavani pada menit ke-79.

(Sky Sports/Metro.co.uk)