Pedihnya Perasaan Fans MU Melihat Liverpool dan Man City Berada di Puncak

Pedihnya Perasaan Fans MU Melihat Liverpool dan Man City Berada di Puncak
Fans cilik Manchester United. (c) FA

Bola.net - - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer berjanji untuk melakukan segalanya demi mengembalikan MU ke habitatnya di papan atas Premier League. Dia tidak mau MU terus-menerus jadi klub medioker seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir.

Sejak kepergian Sir Alex Ferguson, MU belum benar-benar membuktikan diri sebagai klub besar. Beberapa pelatih datang dan pergi, tapi tidak ada satu pun yang bisa mengembalikan kekuatan MU.

Kini, harapan itu ada di pundak Solskjaer. Dia dipercaya bisa mengembalikan kedigdayaan MU yang beberapa tahun terakhir tidak berdaya di hadapan dua rival mereka: Liverpool dan Manchester City.

Bagi fans MU, kekalahan dari Liverpool dan Man City tentu terasa lebih perih. Solskjaer mengakui itu. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Demi Diri Sendiri

Solskjaer mengakui Liverpool dan Man City lebih kuat, tetapi bukan karena itu MU ingin berkembang. MU harus berkembang karena identitas mereka sebagai klub besar, bukan karena ingin menggulingkan Man City dan Liverpool.

"Bagi saya, motivasinya adalah mengejar sesuatu, untuk menjuarai sesuatu demi diri anda sendiri," tegas Solskjaer di fourfourtwo.

"Ini bukan soal mengambil sesuatu dari tim lain. Kami harus mau menyalip mereka, bukan karena mereka Man City dan Liverpool."

2 dari 2 halaman

Pedih

Biarpun demikian, Solskjaer mengakui melihat Man City dan Liverpool begitu kuat sebenarnya telah mendongkrak semangat MU. Sebagai pelatih dan sebagai fans, dia bakal melakukan segalanya untuk membantu MU menyalip mereka.

"Namun, tentu saja karena ini adalah soal menyalip Man City dan Liverpool, bagi suporter seperti saya, dan sebagai pelatih sekarang, karena mereka begitu dekat dan berada di jangkauan kami, kami ingin jadi yang terbaik."

"Kami pernah jadi yang terbaik, dan rasanya tidak menyenangkan melihat dua tim itu [Liverpool dan Man City] di puncak," tandas Solskjaer.

Meski demikian Solskjaer menegaskan bahwa dia tidak bisa mengembalikan kejayaan MU secara instan. Dia memerlukan waktu untuk bekerja membentuk tim dalam beberapa tahun ke depan.