Pedas! Jose Mourinho Sindir Keputusan Arsenal Mengangkat Mikel Arteta

Pedas! Jose Mourinho Sindir Keputusan Arsenal Mengangkat Mikel Arteta
Jose Mourinho di laga West Ham vs Tottenham. (c) AP Photo

Bola.net - Pada hari Jumat (20/12/2019), Arsenal resmi melantik Mikel Arteta sebagai pelatih utamanya. Keputusan tersebut lantas mengundang sorotan dari nahkoda Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.

Dengan ditunjuknya Arteta, maka berakhirlah serangkaian isu yang mengaitkan Arsenal dengan sosok terkenal seperti Massimiliano Allegri atau Carlo Ancelotti. Sebagaimana yang diketahui, Arsenal cukup lama berjalan tanpa pelatih tetap.

Mereka memecat Unai Emery sekitar satu bulan yang lalu. Sembari mempertimbangkan pengganti yang tepat, kursi kepelatihan Arsenal diisi oleh pelatih akademi, Freddie Ljungberg.

Kepercayaan Arsenal terhadap Arteta terbilang cukup besar. Mereka bahkan berani mengikat mantan asisten pelatih Josep Guardiola di Manchester City tersebut sampai tahun 2023.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Sindiran Keras Mourinho

Rupanya, keputusan ini mengundang banyak sorotan. Salah satunya datang dari Jose Mourinho yang sekarang menukangi Tottenham.

Ia menjadikan pengangkatan Arteta sebagai contoh kasus bagaimana sebuah klub mengangkat seorang pelatih. Kata sosok asal Portugal tersebut, sekarang klub tak lagi melihat prestasi yang dimiliki oleh kandidatnya.

"Beberapa tahun yang lalu, pelatih yang terbaik adalah orang yang memiliki kemenangan lebih banyak, dan sekarang yang terbaik adalah orang dengan kekalahan paling sedikit," ujar Mourinho seperti yang dikutip dari Goal International.

"Jadi, Ancelotti memiliki tiga Liga Champions, memenangkan liga di Italia, Prancis, dan Inggris, dan menjuarai kejuaraan di sini dan sana - tapi Ancelotti telah menelan kekalahan, saya tidak tahu, mungkin 200 pertandingan?" lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Pelatih Terbaik di Zaman Sekarang

Ancelotti dalam posisi siap sedia untuk menukangi klub pasca dipecat Napoli beberapa pekan lalu. Sementara itu, masih ada Massimiliano Allegri yang telah menyatakan mundur dari klub sebelumnya, Juventus, di akhir musim lalu.

Keduanya dikenal memiliki prestasi di klub sebelumnya. Namun, di antara semua opsi, Arsenal justru menjatuhkan pilihannya kepada Arteta yang memulai karir kepelatihannya sebagai asisten di tahun 2016 lalu.

"Saya kalah 150-180 kali - Carlo sedikit lebih tua dari saya. Saya pikir sekarang tidak lagi soal berapa banyak yang anda menangkan, tapi soal laga yang tidak kalah. Jadi, mungkin, pelatih terbaik sekarang adalah mereka yang tidak pernah kalah," tambahnya.

"Satu-satunya alasan yang bisa saya pahami adalah mereka menyimak CV dan melihat orang dengan kekalahan terbanyak dan orang dengan kekalahan tersedikit, jadi orang dengan kekalahan tersedikit diberi pekerjaan. Saya tak melihat adanya alasan lain," tutupnya.

(Goal International)