Paul Pogba Terus Dikritik karena Status Pemain Terbaik Manchester United

Paul Pogba Terus Dikritik karena Status Pemain Terbaik Manchester United
Gelandang Manchester United, Paul Pogba, mengeksekusi penalti dalam laga kontra Wolverhampton hari Selasa (20/8/2019). (c) AP Photo

Bola.net - Paul Pogba disebut sebagai korban penampilan tak stabil Manchester United dalam empat pertandingan Premier League 2019/20 sejauh ini. Kritik terhadap Pogba tak terhindarkan karena dia merupakan pemain terbaik Setan Merah.

Pasukan Ole Gunnar Solskjaer itu masih tampil inkonsisten pada pekan-pekan awal musim baru ini. Usai mengalahkan Chelsea 4-0 di laga pertama, performa MU merosot pada tiga pertandingan berikutnya.

Pogba merupakan salah satu pemain yang disalahkan terkait kemerosotan tersebut, khususnya karena dia gagal menendang penalti. Masih sama, permainan Pogba dinilai belum cukup memuaskan.

Biar begitu, mantan pemain MU, Gary Neville percaya Pogba hanyalah korban. Mengapa demikian? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Pemain Terbaik

Menurut Neville, Pogba terus dikritik karena statusnya sebagai pemain terbaik dalam tim MU sekarang. Status itu datang dengan ekspektasi tinggi, tapi sayangnya performa Pogba masih di bawah harapan.

"Paul Pogba sekarang merupakan obsesi, sebab dia adalah pemain terbaik dalam klub terbaik di dunia. Dia adalah juara Piala Dunia dan hal ini harus dinilai sebagai pujian yang dibicarakan banyak orang," tutur Neville kepada Sky Sports.

"Ketika saya mengkritik Paul Pogba setelah insiden penalti Wolves, saya tidak memandangnya berbeda dari kritk terhadap Roy Keane atau David Beckham atau Wayne Rooney [saat mereka masih bermain]."

2 dari 2 halaman

Pemimpin

Terlebih, Pogba adalah salah satu pemimpin dalam skuad. Jelas, ketika MU gagal memetik kemenangan, pemain pertama yang disalahkan adalah Pogba. Neville merasa tidak ada yang aneh dari situasi ini.

"[Pogba] pemain terbaik, pemimpin, kapten tim, dia akan bangkit dan akan menghadapi setiap kritik itu. Seperti yang dilakukan manajer dan pelatih," lanjut Neville.

"Ini bukan tugas asisten pelatih, bukan tugas penyerang sayap kiri atau bek kanan dan bek kiri, ini adalah beban pemain yang menjadi nomor satu dalam tim, dan kondisi ini tak pernah berubah," pungkasnya.

Sumber: Sky Sports