Paul Pogba Harus Bertahan di Manchester United ketimbang Merengek Pindah! Ini 5 Alasannya

Paul Pogba Harus Bertahan di Manchester United ketimbang Merengek Pindah! Ini 5 Alasannya
Paul Pogba, pahlawan kemenangan Manchester United atas Burnley, Rabu (13/1/2021) (c) Pool Getty via AP Photo

Bola.net - Nama Paul Pogba selalu jadi komoditas panas di bursa transfer pemain. Bintang Manchester United itu selalu dirumorkan hengkang dari Old Trafford.

Dua tim asal Italia dan Spanyol yaitu Juventus serta Real Madrid selalu dikait-kaitkan dengan pemain bernomor punggung 6 itu. Pogba disebut sebagai buruan utama Si Nyonya Tua, dan juga Los Galacticos dalam beberapa musim terakhir.

Namun setelah mengalami situasi yang cukup sulit di Manchester United, perlahan Pogba mulai menunjukkan kualitasnya. Bahkan belakangan ini, ia membuktikan kapasitasnya sebagai pemain kelas dunia.

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solksjaer mulai memberikan kepercayaan penuh kepada bintang Timnas Prancis itu. Setelah jadi pahlawan kemenangan Setan Merah atas Burnley, Pogba juga tampil apik saat bersua Liverpool akhir pekan lalu.

Dengan situasi yang semakin membaik di Manchester United, Pogba sepertinya harus melupakan ambisinya bergabung dengan Real Madrid atau kembali ke Juventus. Ia bisa jadi pemain yang membantu Setan Merah menapaki lagi kejayaannya.

Berikut 5 Alasan Pogba Harus Bertahan di Manchester United.

1 dari 5 halaman

1. Berpeluang Menjadi Juara

1. Berpeluang Menjadi Juara

Reaksi Paul Pogba usai melewatkan peluang emas untuk cetak gol, Liverpool vs Manchester United. (c) AP Photo

Setelah mengalami masa sulit di awal kembalinya ke Manchester United usai tampil apik bersama Juventus, Pogba mulai memberikan dampak positif untuk timnya. Sempat diragukan bersaing di papan atas, kini Setan Merah malah bisa bersaing dalam perburuan gelar juara bersama Leicester City, Manchester City, dan Liverpool.

Sejak kembali ke Manchester United pada 2016 lalu, Pogba belum pernah membawa timnya merebut gelar Premier League. Kesempatan itu sekarang sangat terbuka.

Bila berhasil mempertahankan konsistensi permainannya, Pogba bisa menjadi pemain kunci Manchester United dalam persaingan memburu trofi Premier League. Ia juga masih punya peluang meraih gelar FA Cup dan Europa League.

2 dari 5 halaman

2. Balas Dendam di Liga Champions Musim Depan

2. Balas Dendam di Liga Champions Musim Depan

Paul Pogba merayakan golnya ke gawang West Ham pada laga pekan ke-11 Premier League, Minggu (6/12/2020) dini hari WIB (c) AP Photo

Selain trofi Premier League, Pogba juga belum pernah merebut gelar Liga Champions (UCL). Ia nyaris mendapatkan gelar itu bersama Juventus pada musim 2014/15, namun digagalkan Barcelona di partai puncak.

Musim ini bersama Setan Merah, Pogba gagal total di fase grup setelah kalah bersaing dengan Paris Saint-Germain dan RB Leipzig. Namun, ia dan Manchester United punya kesempatan untuk membalasnya di musim depan.

Dengan melihat performa Manchester United belakangan ini, satu tempat di UCL musim depan rasanya bisa didapat oleh Pogba dan kawan-kawan. Bahkan, Setan Merah juga berpeluang menjadi juara Premier League.

3 dari 5 halaman

3. Tunjukkan sebagai Pemain yang Setia

3. Tunjukkan sebagai Pemain yang Setia

Gelandang Manchester United Paul Pogba. (c) AP Photo

Di skuad Setan Merah saat ini, Pogba bisa dibilang sebagai salah satu pemain yang memiliki DNA klub. Pasalnya, ia merupakan pemain asli didikan akademi Manchester United.

Dengan status tersebut, Pogba cukup layak mendapat predikat sebagai ikon klub. Meski sering digoda sejumlah klub top Eropa seperti Real Madrid dan Juventus, namun ia harus bertahan di Manchester United.

Bila Pogba memutuskan bertahan dan mampu meraih berbagai gelar juara, ia akan mengikuti jejak para pendahulunya seperti Paul Scholes, Ryan Giggs, dan Wayne Rooney. Yaitu, jadi ikon dan legenda klub.

4 dari 5 halaman

4. Buktikan sebagai Pemain Dewasa

4. Buktikan sebagai Pemain Dewasa

Aksi Paul Pogba dalam laga Burnley vs Manchester United, Rabu (13/1/2021) (c) Pool EPA via AP Photo

Dengan status sebagai pemain termahal di Manchester United, Pogba sempat dinilai terlalu arogan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Bahkan, ia sering dikritik karena dinilai terlalu mementingkan diri sendiri ketimbang klub.

Namun dalam beberapa musim terakhir terutama sejak bergabungnya Bruno Fernandes, Pogba mulai menunjukkan kematangannya. Ia rela berbagi peran dengan pemain asal Portugal itu di lapangan.

Kombinasi antara Pogba dan Bruno ini bisa jadi senjata mematikan yang dimiliki Solksjaer. Bila tidak diganggu permasalahan teknis apalagi non-teknis, duet Pogba dan Bruno akan jadi penentu nasib Manchester United di berbagai kompetisi musim ini.

5 dari 5 halaman

5. Manchester United Kembali Disegani

5. Manchester United Kembali Disegani

Gelandang Manchester United, Paul Pogba. (c) AP Photo

Sejak ditinggal pensiun oleh manajer legendaris asal Skotlandia, Sir Alex Ferguson pada 2013 yang lalu, prestasi Manchester United merosot tajam. Jangankan bersaing di Premier League, sekadar mendapat trofi saja kini jadi barang mahal bagi Setan Merah.

Manchester United memang sempat meraih gelar FA Cup di era Louis van Gaal, lalu juara Europa League, Community Shield, dan Piala Liga ketika dibesut Mourinho. Namun, di Premier League, Setan Merah kini sulit untuk bersaing.

Tapi kini, Manchester United yang dinakhodai Solksjaer mulai kembali ke persaingan gelar juara. Oleh sebab itu, Pogba harus tetap bertahan di Setan Merah untuk mengembalikan era keemasan yang sempat diraih di era Ferguson.

(Bola.net/Fitri Apriani)