Pasif di Bursa Transfer, Asisten Pelatih Liverpool: Ini Bukan PlayStation!

Pasif di Bursa Transfer, Asisten Pelatih Liverpool: Ini Bukan PlayStation!
Pemain Liverpool saat adu penalti lawan Manchester City di Community Shield. (c) AP Photo

Bola.net - Sepak bola tidak semudah bermain video gim, itulah salah satu alasan Liverpool tidak bisa terus-menerus membeli pemain mahal. Pada bursa transfer musim panas ini, The Reds cenderung pasif.

Jika melihat kondisi skuad yang sekarang, tidak ada perbedaan signifikan dengan skuad musim lalu. Jurgen Klopp belum membeli pemain yang bisa membuat perbedaan.

Kondisi ini tentu mengkhawatirkan. The Reds bisa saja sulit bersaing dengan Manchester City. Gelar juara Premier League mungkin terlepas lagi.

Biar begitu, Liverpool tak punya pilihan lain. Bujet transfer mereka terbatas, tidak sebesar Man City, Real Madrid, atau Barcelona. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Bukan PlayStation!

Pertama-tama, Krawietz menegaskan bagaimana kondisi Liverpool sebenarnya. Mereka tidak bisa terus menghabiskan banyak uang di setiap bursa transfer, dana belanja Liverpool pun terbatas.

"Ini bukan gim PlayStation. Kami tidak bisa mendesain pemain kami sendiri atau membelinya dengan mata uang virtual," ujar Krawietz dikutip dari Tribalfootball.

"Pada akhirnya semua ditentukan oleh bujet dan opsi yang tersedia, siapa yang ada di bursa transfer dan berapa harganya?"

2 dari 2 halaman

Mengembangkan Skuad

Sebagai asisten, Krawietz tentu paham betul bagaimana cara kerja Jurgen Klopp di bursa transfer.

Dia yakin Klopp hanya akan membeli pemain yang bisa mengembangkan skuad. Jika tidak, Liverpool akan tetap pasif hingga tenggat transfer nanti.

"Lalu anda masih harus membandingkan mereka dengan pemain-pemain yang sudah ada dalam skuad," imbuh Krawietz.

"Jika 40 juta pounds tidak bisa membeli perkembangan penting, jika kami tidak bisa melihat pemain itu meningkatkan performa kami, Jurgen [Klopp] tidak akan pernah melakukannya," tutupnya.