Parah! Eks Liverpool Ini Pernah Berniat Mencederai Rekan Setim Agar Bisa Bermain

Parah! Eks Liverpool Ini Pernah Berniat Mencederai Rekan Setim Agar Bisa Bermain
Tom Brewitt (tengah) saat masih berseragam Liverpool. (c) Liverpool FC

Bola.net - Persaingan memperebutkan tempat di tim utama Liverpool sangatlah ketat. Sampai Tom Brewitt, mantan pemain muda Liverpool, pernah berniat mencederai rekan setimnya sendiri agar bisa mendapatkan jatah bermain.

Kisah ini terjadi pada musim 2015/16 lalu - musim perdana Jurgen Klopp di Liverpool. Pada saat itu, beberapa penggawa the Reds di jantung pertahanan harus menepi sementara karena mengalami cedera.

Saat situasinya sedang kritis, pertandingan melawan Exeter di ajang FA Cup sudah menanti di depan mata. Tetapi Klopp tidak kehabisan akal. Ia memanggil Tiago Illori yang kala itu sedang menjalani masa pinjaman di Aston Villa.

Tidak ada yang tahu situasi di balik layar. Termasuk tentang Tom Brewitt yang memiliki niatan buruk terhadap rekannya sendiri, Daniel Cleary, demi bisa bermain di pertandingan tersebut.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Niat Buruk Tom Brewitt

Saat mengetahui kalau semua bek Liverpool sedang cedera, Brewitt merasa bahwa itu adalah sebuah 'pertanda semesta' agar dirinya bisa bermain. Hanya ada Cleary di hadapannya, yang notabene merupakan rekan setimnya di akademi.

Brewitt hendak menghalalkan segala cara agar dirinya bisa tampil di pertandingan tersebut, dengan harapan Klopp bisa melihat potensinya. Harapan yang pupus begitu Illori kembali dari Aston Villa.

"Apapun yang dibutuhkan, saya akan melakukannya. Saya sangat ingin bermain untuk Liverpool dan hanya itu yang ingin saya lakukan," ujarnya dalam Football Journeys Podcast.

"Sebelum Natal dan pada waktu di antara Natal dan Tahun Baru, saya menempatkan diri di dekatnya dalam permainan penguasan bola, lalu saya menendangnya," lanjutnya.

"Saya tidak mencoba membuatnya kesakitan dengan sangat buruk, namun saya mencoba untuk menyakitinya agar tidak menghalangi jalan dan saya bisa bermain."

2 dari 3 halaman

Tidak Malu Setelah Melukai Rekan Sendiri

Pada kenyataannya, Brewitt menjegal Cleary dengan sangat buruk hingga membuat rekannya itu menepi selama dua pekan. Bukan sebuah tindakan yang patut dibanggakan, tapi Brewitt tidak menyesalinya.

"Saya tahu jegalan itu buruk, saya melakukannya dengan sengaja dan sangat tidak bangga dengan itu. Saya pun tidak malu, sebab di dalam kepala saya hanya ada saya atau dia dan saya memilih diri sendiri."

"Dia menggunakan tongkat penyangga selama dua pekan ke depan, itu seperti, bukan misi yang sukses karena saya sedikit keras. Saya tidak ingin menyakiti dia. saya hanya ingin dia tak menjadi penghalang untuk laga itu," tambahnya lagi.

3 dari 3 halaman

Cleary Kesal Bukan Main

Cleary mendengar sesi podcast tersebut dan melayangkan komentar melalui media sosial Twitter. Dari perkataannya, sudah cukup jelas bahwa hubungan kedua sosok ini tidak baik-baik saja.

"Mematikan lilin orang lain tidak membuat anda bersinar lebih terang. Beruntung saya bisa lolos dari jegalan itu dan kaki saya masih utuh," tulisnya.

Karma benar-benar berlaku. Baru-baru ini, Brewitt dilepas oleh klub League Two, Morecambe FC dan belum memiliki tempat bernaung sampai sekarang. Sementara Cleary masih memperkuat klub papan atas Irlandia, Dundalk FC.

(BBC Sport)