Parah Banget, Eks Liverpool Ini Kritik Erik Lamela dengan Komentar Rasis

Parah Banget, Eks Liverpool Ini Kritik Erik Lamela dengan Komentar Rasis
Wasit Anthony Taylor mengkartu merah Anthony Martial dalam laga Manchester United vs Tottenham, Minggu (4/10/2020) (c) AP Photo

Bola.net - Isu rasisme belum terhapuskan di pentas Premier League. Kali ini berasal dari luar lapangan, tepatnya saat mantan pemain Liverpool, Graeme Souness, melayangkan kritikan kepada penggawa Tottenham, Erik Lamela.

Lamela turut dimainkan kala Tottenham berhadapan dengan Manchester United di laga lanjutan Premier League, Minggu (4/10/2020) kemarin. Sebagai informasi, pertandingan itu berakhir dengan skor 6-1 untuk kemenangan Tottenham.

Sayangnya, ada satu momen kontroversial yang menyelimut laga di Old Trafford tersebut. Tepatnya pada menit ke-28, di mana Lamela ribut dengan penyerang Manchester United, Anthony Martial.

Dalam tayangan ulang, Lamela terlihat menyikut Martial yang kemudian dibalas oleh pemain asal Prancis tersebut. Sayang wasit hanya melihat aksi Martial dan langsung mengeluarkan kartu merah untuknya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Komentar Bernada Rasis Souness

Souness, yang bertugas sebagai pandit di Sky Sports, berkata kalau Lamela seharusnya ikut mendapatkan kartu merah pada insiden itu. Tetapi komentarnya tersebut bernada rasis hingga menimbulkan kekacauan.

"Jika Martial harus keluar, maka Lamela juga harus pergi. Dia mengangkat tangannya. Martial mengibaskan tangannya, itu seperti sebuah gelitikan di daging dan dia terjatuh," komentar Souness pasca pertandingan.

"Menyedihkan. Sangat Latin. Apakah seperti ini permainan di Inggris? Kami, orang Inggris, punya cara yang berbeda. Saya telah bermain dan bekerja di negara Latin, saya mengetahui bagaimana mereka memandang permainan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Permintaan Maaf Sky Sports

Tidak lama setelah komentar tersebut terlontar, Sky Sports langsung melayangkan permintaan maafnya secara terbuka. Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh presenter Sky Sports, Dave Jones.

"Sekarang saya harus bilang sebelum kami beranjak, pada awal pertunjukan kami mengkritik bagian Erik Lamela dalam kartu merah Martial saat Manchester United melawan Spurs," tutur Jones.

"Kami ingin meminta maaf atas segala upaya penyerangan dan stereotip terhadap budaya latin," tutup permintaan maaf tersebut.

Komentar Souness jelas mencederai upaya Premier League dalam menghapus rasisme di sepakbola. Padahal mereka, sampai sekarang, masih melakukan penghormatan terhadap kejadian yang menimpa George Floyd di Amerika Serikat.

Seperti yang diketahui, kepergian Floyd dibaluti isu rasisme terhadap ras berkulit hitam . Setiap pertandingan hendak dimulai, para pemain Premier League selalu bertekut lutut untuk mengenang insiden tersebut.

(Goal International)