Ozil dan Mkhitaryan Dianggap Sebagai Penyebab Kekalahan Arsenal

Ozil dan Mkhitaryan Dianggap Sebagai Penyebab Kekalahan Arsenal
Keceriaan Mesut Ozil (c) Twitter @Arsenal

- Mantan pemain Arsenal, Martin Keown menyalahkan Mesut Ozil dan Henrikh Mkhitaryan sebagai penyebab kekalahan The Gunners dari Manchester City akhir pekan lalu. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Arsenal justru kalah kelas dan menyerah dua gol tanpa balas.

Laga tersebut memang terbilang berat sebelah. Arsenal yang baru saja ditangani Unai Emery selama beberapa bulan terakhir harus melawan Manchester City, juara bertahan Premier League yang ditangani Pep Guardiola dalam dua tahun terakhir.

Mudah ditebak, Arsenal kalah kelas, Manchester City terlalu kuat. Gaya bermain baru yang diinginkan Unai Emery masih belum mampu diterapkan dengan baik oleh para pemain Arsenal. Menurut Keown, Ozil dan Mkhitaryan menjadi penyebabnya.

Baca komentar Keown soal penampilan Ozil dan Mkhitaryan di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Menonton

Menonton

Arsenal vs Man City. (c) AP

Sejak ditangani Emery, Arsenal mengubah sedikit gaya sepak bola mereka. Kini Arsenal diminta untuk membangun serangan dari belakang, memainkan bola sejak penjaga gawang. Hal inilah yang masih perlu dipelajari oleh skuat Arsenal.

"(Kekalahan) itu adalah cerminan realitas yang jelas untuk Arsenal. Tidak perlu malah dikalahkan oleh salah satu tim terbaik yang pernah hadir di Premier League, tetapi yang perlu digarisbawahi adalah di mana Unai Emery wajib meningkatkan tim barunya," tegas Keown di tribalfootball.

"Filosofinya untuk tim ini adalah bermain ke luar dari kiper, tetapi ketika Granit Xhaka menerima bola dari Petr Cech, ada terlalu banyak pemain Arsenal yang hanya berdiri dan menonton."

2 dari 3 halaman

Butuh Playmaker

Butuh Playmaker

Henrikh Mkhitaryan (c) AFP Menurut Keown, saat Xhaka menerima bola, seharusnya pemain seperti Ozil dan Mkhitaryan membuka ruang dan meminta bola tersebut. Hal ini lah yang tak dilihatnya di laga kontra Man City lalu.

"Xhaka membutuhkan para playmaker - Mkhitaryan dan Ozil - untuk memberinya lebih banyak opsi jadi mereka bisa mendapat bola dan melayani Pierre-Emerick Aubameyang."

"Setelah optimisme musim panas, hasil ini mendatangkan kekecewaan tetapi akan berubah seiring waktu berjalan," imbuh Keown.

"Masih ada banyak area yang Emery rasa perlu ditingkatkan dalam sesi latihan nanti." (tbf/dre)
 

3 dari 3 halaman

Tonton Vidio Menarik Ini

Tonton Vidio Menarik Ini

Sepakbola Asian Games 2018. (c) emtek

Berita video momen gol salto Stefano Lilipaly saat Timnas Indonesia U-23 menang 4-0 atas Chinese Taipei pada laga Grup A cabang sepak bola putra Asian Games 2018, Minggu (12/8/2018).