Oxlade-Chamberlain Pergi Bukan Karena Arsenal Nirprestasi, Lantas Apa?

Oxlade-Chamberlain Pergi Bukan Karena Arsenal Nirprestasi, Lantas Apa?
Alex Oxlade-Chamberlain saat bermain di laga Genk vs Liverpool di Liga Champions. (c) AP Photo

Bola.net - Alex Oxlade-Chamberlain memutuskan untuk meninggalkan Arsenal pada tahun 2017 lalu untuk memenuhi panggilan dari Liverpool. Dua musim setelah kedatangannya, pria asal Inggris itu berhasil meraih trofi Liga Champions.

Ox, sapaan akrabnya, merupakan salah satu pemain muda yang bersinar di Arsenal. Namun berbeda dengan sosok muda lainnya, Ox bukanlah jebolan akademi the Gunnes. Ia merupakan rekrutan dari Southampton.

Oxlade bergabung dengan Arsenal saat usianya masih cukup belia, yakni 17 tahun. Namun karena kualitasnya, ia jadi bisa mendapatkan kesempatan bermain dari sang pelatih, Arsene Wenger.

Pada musim perdananya, Ox berhasil mengumpulkan 26 caps di berbagai kompetisi. Secara total ia bermain sebanyak 198 kali dengan catatan 20 gol dari tujuh musim kiprahnya di Emirates Stadium.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Bukan karena Arsenal Nirprestasi

Banyak yang menduga bahwa motivasi Ox meninggalkan the Gunners adalah trofi. Seperti yang diketahui, Arsenal dalam beberapa tahun belakangan ini sedang seret prestasi.

Sebenarnya, raihan trofi Ox di Arsenal cukup banyak. Arsenal dalam kurun waktu tujuh musim itu berhasil mendulang tiga trofi FA Cup dan tiga dari Community Shield.

Namun jika dibandingkan dengan raihannya bersama the Reds, jelas trofi FA Cup jadi terasa kalah bergengsi. Namun Ox menegaskan bahwa dirinya pindah bukan karena masalah juara ataupun tidaknya Arsenal.

"Saya tidak ingin berkata bahwa saya hengkang dari Arsenal karena tidak percaya bahwa kami bisa juara," ujarnya kepada legenda Arsenal, Ian Wright.

2 dari 2 halaman

Gara-gara Posisi

Ox kemudian menjelaskan alasannya pergi secara lebih spesifik. Ternyata, keputusannya didasari oleh posisi bermain, di mana dirinya tidak merasa nyaman dengan peran yang diberikan oleh Wenger kala itu.

"Saya tidak yakin bawa saya bakalan bisa bermain pada posisi yang saya inginkan, dan hanya itu," lanjut pria berusia 26 tahun tersebut.

"Saya memenangkan Liga Champions, sudah jelas bahwa itu adalah mimpi yang menjadi nyata dan bonus besar, namun saya tidak merasa seperti 'Ah, seperti yang sudah saya katakan' [di Arsenal]," pungkasnya.

Oxlade pernah berulang kali mengatakan bahwa posisi gelandang sentral merupakan tempat favoritnya. Sesuatu yang jarang ia dapatkan selama bersama Arsenal, namun sering dilakoni sewaktu memperkuat Liverpool.

(Independent)