Nasib Graham Potter Bersama Chelsea Diyakini Akan Ditentukan Pada Hasil Dua Pertandingan ke Depan

Nasib Graham Potter Bersama Chelsea Diyakini Akan Ditentukan Pada Hasil Dua Pertandingan ke Depan
Manajer Chelsea Graham Potter. (c) AP Photo/David Cliff

Bola.net - Manajemen Chelsea telah menentukan sikapnya kepada sang pelatih yakni Graham Potter. Dikabarkan, para petinggi The Blues menuntut hasil bagus kepada Potter untuk meraih kemenangan pada dua partai ke depan jika sang pelatih masih ingin membesut tim asal London.

Pada pertandingan terakhir di Premier League, Minggu (26/02/2023) malam WIB, lagi-lagi hasil minor didapatkan oleh Chelsea usai ditaklukkan oleh Tottenham 0-2. Akibat hasil tersebut, The Blues kini mencatat kalah dalam tiga pertandingan beruntun tanpa mencetak satu gol pun, sementara mereka hanya menang dua kali dalam 15 pertandingan terakhir.

Seusai pertandingan, Potter mengakui bahwa Todd Boehly akan segera kehilangan kepercayaan jika hasilnya tidak membaik dalam beberapa pertandingan ke depan. "Kami ingin mencoba dan memperbaikinya dan jika hasilnya tidak cukup baik, yang mana saat ini tidak cukup baik, Anda tidak bisa mengandalkan dukungan selamanya, itu sudah pasti."

Menurut laporan The Telegraph, posisi pelatih berusia 47 tahun di bawah tekanan besar. Diyakini, dua pertandingan Chelsea ke depan melawan Leeds United dan Borussia Dortmund bakal menjadi kesempatan terakhir bagi Potter untuk menyelamatkan nasibnya.

Simak situasi sang pelatih lebih lanjut di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Performa Naik-Turun

Kiprah Potter dalam menukangi Chelsea tak dapat luput dari sorotan. Sebab, tim pimpinan Todd Boehly telah mengeluarkan dana lebih dari 300 juta Poundsterling di bursa transfer Januari untuk membeli pemain-pemain seperti Enzo Fernandez, Mykhailo Mudryk, dan David Fofana.

Tim yang bermarkas di Stamford Bridge diharapkan dapat naik ke papan atas klasemen dengan cepat setelah pengeluaran besar tersebut, namun mereka belum juga menemukan performa terbaiknya.

2 dari 4 halaman

Skuad Terlalu Bengkak

Bahkan, Potter sempat khawatir bahwa skuad besar yang dimilikinya memiliki dampak negatif pada sesi latihan. Karena banyaknya jumlah pemain, telah dilaporkan bahwa ia meninggalkan metode yang ia sukai, yaitu melakukan pertandingan 11 lawan 11 selama latihan untuk melibatkan semua pemain.

Hal ini menyebabkan Potter kesulitan untuk mempertahankan kontinuitas selama setiap sesi latihan. "Ada beberapa tantangan ketika Anda memiliki banyak pemain," ucapnya.

"Ada tantangan dalam hal peran apa yang mereka mainkan karena sebagian besar pemain ingin bermain. Mereka ingin bermain, berada di lapangan dan membantu tim. Ketika mereka tidak bermain, itu adalah sebuah tantangan dan itu adalah sebuah tantangan karena berbagai alasan di klub sepak bola ini."

3 dari 4 halaman

Nasib Potter

Sejauh ini, manajemen The Blues tetap ingin mempertahankan Potter dan, idealnya, ingin dia memimpin tim untuk awal musim 2023/24, namun dua pertandingan berikutnya kini menjadi pertandingan yang harus dimenangkan oleh mantan pelatih Brighton tersebut.

Pertandingan melawan Leeds yang berperingkat 17 pada klasemen diharapkan menjadi titik balik bagi Thiago Silva dan kolega untuk meraih hasil positif.

Sedangkan, menghadapi Dortmund di Liga Champions, Chelsea harus membalikkan ketertinggalan 1-0 dalam pertandingan babak 16 besar. Jika keduanya meraih hasil pahit, bukan tidak mungkin nasib Potter akan berakhir.

Sumber: The Telegraph

Penulis: Yoga Radyan