Nani Pernah Nyaris Tinggalkan Manchester United Demi Juventus, Kenapa Gagal?

Nani Pernah Nyaris Tinggalkan Manchester United Demi Juventus, Kenapa Gagal?
Nani (c) AFP

Bola.net - Pada suatu masa, Nani ternyata sempat nyaris bergabung dengan Juventus. Semua proses transfer sudah rampung sampai Manchester United sebagai klubnya pada waktu itu memutuskan untuk membatalkan kepindahannya.

Nani merupakan salah satu rekrutan Manchester United pada tahun 2007 lalu. Karena sama-sama berasal dari Sporting CP, tak ayal dirinya kerap disandingkan dengan bintang muda the Red Devils pada saat itu, Cristiano Ronaldo.

Ia seringkali mengisi starting XI Manchester United hingga tahun 2012, di mana dirinya mengalami cedera. Nasib sial tersebut membuatnya harus kehilangan tempat dan mulai lebih sering duduk di bangku cadangan.

Penampilannya terus menurun sejak saat itu. Dan sekarang, pria berumur 33 tahun tersebut sedang memperkuat salah satu klub MLS yakni Orlando City. Nani tampil sebanyak 30 kali dan mengantongi 12 gol.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Batal Pindah ke Juventus

Sebagai informasi, Nani sudah tidak lagi bermain bersama skuat the Red Devils sejak tahun 2014. Ia menjalani masa pinjaman dengan Sporting CP selama satu musim sebelum dijual ke Fenerbahce pada musim 2015/16.

Dan ternyata, ia seharusnya bisa meninggalkan Old Trafford lebih cepat dari itu. Tepatnya pada tahun 2013, tepat sewaktu Juventus datang dan meminangnya.

"Saat saya baru sembuh, saya akan pindah ke Juventus. Semua berjalan dengan baik. Juventus menginginkan saya. Direktur berkata ya, pelatih berkata ya," buka Nani sewaktu diwawancarai Tribuna Expresso.

"Dan pada menit-menit akhir, di detik terakhir, saat bursa transfer ditutup, mereka berkata: 'Tidak, kami tak inginkan itu lagi, kami takkan membiarkan Nani pergi'," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Sempat Kecewa

Jelas Nani bingung dengan keputusan tersebut. Apalagi Juventus pada waktu itu sedang memasuki masa-masa jaya. Mereka berhasil meraih trofi Serie A pertama yang sampai sekarang bertahan di kabinet trofinya.

"Saya bertanya kenapa. 'Tidak, anda bertahan di sini. Anda takkan pergi'. Saya kecewa, kami berdebat. Namun saat saya sadar telah bertahan, saya bicara ke direktur dan berkata: 'Saya di sini tahun ini, akan melakukan yang terbaik, anda menunjukkan bahwa saya berharga, terima kasih banyak," tambahnya.

"Saya kecewa dengan bagaimana semuanya berjalan, anda meninggalkannya pada detik terakhir, tapi saya memberikan apresiasi atas sikap anda menginginkan saya karena itu berarti saya penting bagi klub."

"Pada tahun berikutnya ada perubahan dan Van Gaal tiba. Dia berkata bahwa dia tak punya waktu atau kesabaran dan harus membuat perubahan. Itulah yang terjadi dan muncullah satu kesempatan dan saya pindah ke Sporting," tutupnya.

(Goal International)