MU Dilatih David Moyes, Ibarat 'Nge-charge' iPhone pakai Nokia

MU Dilatih David Moyes, Ibarat 'Nge-charge' iPhone pakai Nokia
David Moyes (c) AFP

Bola.net - - Mantan penjaga gawang Manchester United, Anders Lindegaard, berkata jika keputusan penunjukan David Moyes tidak tepat. Sebab, hal tersebut ibarat mengisi daya iPhone dengan perangkat Nokia.

Pada tahun 2013 lalu, Manchester United mencatatkan sebuah keputusan yang sangat penting. Sir Alex Ferguson memutuskan untuk pensiun usia mengabdi di klub lebih dari seperempat abad.

Setelah itu, United kemudian menunjuk David Moyes sebagai manajer baru. Punya latar belakang sama, berasal dari Skotlandia, Moyes sempat dianggap sebagai suksesor yang ideal bagi Fergie di United.

Namun, yang terjadi tidak sesuai dengan rencana United. Moyes tidak mampu mempertahankan hegemoni United di Premier League dan Eropa. Moyes kemudian dipecat oleh United karena dianggap gagal membawa klub tampil dengan konsisten.

Eks pelatih Everton tersebut pada akhirnya hanya bertahan selama 10 bulan saja di United. Dan, Anders Lindegaard menilai keputusan untuk memilih Moyes menang tidak tepat. Dia menilai Moyes tidak pantas jadi manajer United.

"Rasanya lebih pada kami tidak mampu menyesuaikan dengan gaya hidup yang baru. Seperti ketika Anda mencoba untuk nge-charge iPhone dengan pengisi daya dari Nokia," ucap Anders Lindegaard pada Evening Standard.

"Itu sangat lamban dan datar," tegas sang mantan penjaga gawang tersebut.

1 dari 1 halaman

Kesalahan Bersama

Sejak ditinggalkan oleh Sir Alex Ferguson, Manchester United tidak pernah lagi jadi tim yang sama. Jangankan bersaing untuk gelar juara Premier League, sekedar berada di empat besar klasemen saja United acap kali mengalami kesulitan.

Terkait situasi yang kini sedang dialami oleh United, Anders Lindegaard menilai tidak etis jika situasi buruk itu dibebankan pada manajer yang menjabat. Juga tidak tepat untuk menyalahkan satu atau dua pemain saja atas sebuah hasil buruk.

"Setiap kali tim mendapat hasil buruk, saya selalu mendengar saran untuk [menunjuk] manajer baru, membuang pemain yang setengah hati dan merekrut pemain baru," ucap Anders Lindegaard.

"Saya membayangkan betapa tidak mudah untuk bekerja dalam kondisi seperti itu. Saya akan menunjuk diri saya sendiri dan semua orang yang terlibat di United. Kita semua harus disalahkan," tutup Anders Lindegaard.

Pada musim 2018/19 lalu, United tampil cukup buruk. Setan Merah hanya mampu berada di posisi ke-6 klasemen akhir Premier League. Tidak ada satu pun gelar bergengsi yang mampu dijuarai oleh Marcus Rashford dan kawan-kawan pada musim lalu.