MU Diklaim Membosankan, Le Tissier Bela Van Gaal

MU Diklaim Membosankan, Le Tissier Bela Van Gaal
Louis van Gaal (c) AFP
- Matt Le Tissier mengatakan bahwa tugas utama Louis Van Gaal di Manchester United adalah mendapatkan poin dan bukan melatih mereka bermain atraktif.


Setan Merah terpuruk sepeninggal Sir Alex Ferguson. Apalagi David Moyes gagal memenuhi ekspektasi tinggi yang dipasang klub tersebut. Kemudian datanglah Van Gaal di musim panas 2014.


United akhirnya kembali ke kancah Liga Champions musim ini dan mereka juga bersaing menjadi juara EPL. Akan tetapi, hal tersebut tak membuat para fans mencibir manajer asal Belanda tersebut. Van Gaal dianggap merusak tradisi permainan Wayne Rooney cs yang sudah terbentuk sejak lama  dan bahkan dianggap menerapkan skema main yang membosankan.


Kecaman pada Van Gaal bahkan datang dari sejumlah pandit dan mantan pemain United, seperti Paul Scholes. Akan tetapi, muncul pembelaan dari Le Tissier. Legenda itu menyatakan bahwa Van Gaal didatangkan bukan untuk membuat Setan Merah bermain atraktif, namun demi membawa mereka kembali berprestasi.


"Itulah tugas manajer, yakni mendapatkan hasil yang sesuai. United terbiasa menang dengan gaya namun pada akhirnya jika mereka finis di empat besar atau bahkan memenangkan titel juara, tak akan ada seorangpun yang akan melihat ke belakang dan mengatakan mereka bermain membosankan," ujar Le Tissier pada Sky Sports.


"Musim ini misi mereka adalah untuk memastikan bahwa mereka berada di empat besar lagi, mengingat apa yang mereka alami sejak Sir Alex meninggalkan klub tersebut," sambungnya. [initial]


 (sky/dim)