MU 4 Kali Gagal di Semifinal, Terlalu Banyak untuk Disebut Kebetulan

MU 4 Kali Gagal di Semifinal, Terlalu Banyak untuk Disebut Kebetulan
Aksi Kevin De Bruyne dan Bruno Fernandes pada duel Manchester United vs Manchester City, Carabao Cup 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United disebut sudah mulai berkembang ke arah yang tepat bersama Ole Gunnar Solskjaer, tapi sampai saat ini belum juga meraih trofi, yang jadi kekhawatiran tersendiri.

Teranyar, MU takluk dari Manchester City di semifinal Carabao Cup. Ini merupakan kegagalan semifinal keempat beruntun mereka sejak musim lalu, termasuk gagal di FA Cup dan Liga Europa.

Solskjaer sendiri mengakui catatan ini buruk dan harus segera diperbaiki, tapi dia membantah ada masalah mental pada skuadnya. MU hanya perlu tampil lebih baik lagi pada kesempatan berikutnya.

Kegagalan kali ini pun begitu mengecewakan bagi eks striker MU, Dimitar Berbatov. Apa katanya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Gagal capai level seharusnya

Menurut Berbatov, kekalahan kali ini lebih mengecewakan karena sebelumnya MU sedang berada dalam momentum positif. Tim sedang percaya diri dan harapan fans telanjur tinggi. Sayangnya, kesempatan emas ini justru terbuang begitu saja.

"Kekalahan Manchester United dari Manchester City di Carabao Cup mengecewakan. MU melewatkan kesempatan besar untuk mencapai final di Wembley," ujar Berbatov kepada Betfair.

"Man City melakukan apa yang diperlukan. Mereka memaksimalkan kesempatan dan memenangi pertandingan."

"MU bermain baik, tapi itu masih belum cukup. Mereka tidak berada di level yang sama seperti beberapa pertandingan terakhirnya," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Terlalu banyak untuk kebetulan

Berbatov pun memuji Man City yang tampil sesuai porsi pada laga tersebut, pas untuk mengalahkan MU. Juga, soal kegagalan di empat semifinal beruntun, dia yakin Solskjaer punya PR berat.

"Terkadang Anda hanya bisa bermain sebanyak lawan mengizinkan Anda bermain. Man City tahu betul cara memaksimalkan pertandingan seperti ini," lanjut Berbatov.

"Sekarang sudah empat semifinal beruntun MU gagal menang dan ini kebiasaan buruk yang harus dihentikan. Empat kali beruntun itu terlalu banyak untuk disebut kebetulan," pungkasnya.

Sumber: Betfair