Morata Jelaskan Pentingnya Pikiran yang Jernih untuk Bermain Sepak Bola

Morata Jelaskan Pentingnya Pikiran yang Jernih untuk Bermain Sepak Bola
Alvaro Morata (c) AFP

Bola.net - - Striker Chelsea, Alvaro Morata baru saja melewati masa-masa sulit yang sempat membuatnya terpuruk. Paruh kedua musim lalu berjalan sangat buruk untuk Morata, dia kehilangan banyak waktu karena berurusan dengan cedera punggung yang cukup parah.

Tak hanya itu, Morata bahkan sempat kehilangan dukungan dari suporter Chelsea. Dia sulit mencetak gol, tentu para suporter mulai kehialgnan kesabaran.

Kini, perlahan Morata mulai kembali menemukan kepercayaan dirinya. Dia mulai lebih sering mencetak gol dan tampak kian nyaman bermain di Chelsea.

Morata mengaku sangat bahagia. Baca pengakuan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Kepala

Menurut Morata, meski sepak bola adalah permainan fisik, pikiran yang sehat sangatlah penting. Dia percaya semua hal dimulai dari pikiran dan mentalitas yang tepat.

"Pada sepak bola, kondisi fisik sangat penting, tetapi kepala adalah hal yang paling penting. Jika anda tak punya kepala yang jernih, jika mentalitas anda tak bagus, anda dalam masalah," ungkap Morata di Daily Mail.

"Saya sudah menjalani periode di mana semuanya [berjalan buruk], jika hujan, saya marah karena hujan. Jika saya melewatkan peluang, itu terjadi karena lapangan yang terlalu basah. Itu hanya alasan. Tak bagus."

2 dari 3 halaman

Sangat Senang

Sangat Senang

Hazard ikut merayakan gol Morata. (c) AP

Sekarang, Morata sudah jadi pemain yang lebih baik karena sudah melewati masa-masa sulit tersebut. Dia percaya saat ini dia adalah pemain yang berbeda.

"Semua orang bisa menjalani periode buruk dalam hidupnya, tetapi kami terkenal, kami punya banyak hal. Terkadang orang-orang berpikir kami bukan manusia yang tak punya perasaan, tak punya masalah."

"Hal yang terpenting adalah menemukan keseimbangan. Sekarang, saya sudah melakukan itu dan saya sangat bahagia. Saya lebih baik," sambung Morata.

"Dalam bulan terakhir musim lalu, saya terpuruk, terjatuh. Saya tak bisa lebih terpuruk lagi. Dan ketika anda menyentuh batas itu, satu-satunya hal yang bisa anda perbuat adalah kembali."