
Bola.net - Kembali melanjutkan musim setelah dua bulan berhenti bukan perkara sepele. Kebugaran para pemain jelas tidak berada dalam titik terbaiknya, seperti yang terjadi pada semua pemain Premier League.
Saat ini para pemain memang sudah mulai berlatih, tapi masih terbatas dalam kelompok kecil. Artinya, masih butuh waktu satu sampai dua pekan supaya kebugaran pemain mencapai kondisi terbaik untuk bertanding alias match-fit.
Masalahnya, ketika nanti Premier League dilanjutkan, besar kemungkinan jadwal pertandingan bakal dipadatkan dalam waktu singkat. Jika demikian, para pemain justru bakal kian kesulitan dengan ancaman cedera.
Advertisement
Seberapa besar ancaman kebugaran yang menghantui para pemain? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tidak Bisa Dibandingkan
Mungkin benar hanya staf medis klub yang memahami kondisi fisik masing-masing pemain. Namun, Sky Sports mencoba bertanya pada Gary Lewin, physio Timnas Inggris pada rentang 2008-2016.
Menurutnya, saat ini para pemain menempuh menu latihan yang tidak normal. Mereka harus menjalani latihan padat dalam waktu singkat.
"Masalah terbesar adalah mempercepat peningkatan kebugaran tanpa latihan penuh seluruh tim dan tanpa sesi kontak fisik," ungkap Lewin. "Umumnya, pada pramusim Anda memulai dengan beberapa pekan latihan ringan, lalu latihan jarak dekat, dan akhirnya latihan dengan kontak fisik."
"Lalu meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan reaksi pemain. Kemudian barulah menggelar pertandingan, perlahan-lahan meningkatkan kondisi tim untuk siap bertanding dalam periode enam sampai delapan pekan."
Situasi Unik
Masalahnya, sekarang para pemain tidak punya waktu enam sampai delapan pekan, bahkan mungkin hanya empat pekan. Jika Premier League berencana melanjutkan musim pada akhir Juli, sekarang para pemain harus bekerja sekeras mungkin.
"Hal yang unik dari situasi ini adalah mereka telah menempuh latihan fisik, lalu mereka memasuki fase dua, yakni latihan tanpa kontak fisik tapi berusaha menggunakan bola, kemudian barulah kontak fisik sepenuhnya," lanjut Lewin.
"Masalahnya mereka tidak bisa menjalani momen jatuh di lapangan, bangkit lagi, berduel dengan rekan. Hal-hal seperti itu hanya bisa didapatkan dengan latihan intens dan pertandingan mini, jadi bakal ada masalah."
Berbeda
Intinya, berlatih dengan menjaga jarak tidak sama dengan berlatih penuh dalam pertandingan mini. Ketika musim berlanjut nanti, kondisi para pemain jelas tidak akan sama.
"Hilangnya progres adalah perbedaan utama pada situasi ini. Satu-satunya cara mereplika situasi pertandingan adalah dengan bermain," pungkasnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Kaka Bicara Inzaghi, UCL 2007 dan Hantu Final 2005
- Kocak! Terus Tersiksa Kala Jumpa Werner, Mainz Minta Klopp Segera Merekrutnya ke Liverpool
- Akankah Timo Werner Menjadi Fernando Torres Baru untuk Liverpool?
- Manchester United Disarankan Ikuti Jejak Liverpool Kejar Timo Werner
- Timo Werner dan Kai Havertz, Transfer Impian Liverpool yang Bersinar di Bundesliga
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 25 Mei 2020 06:55
-
Liga Inggris 25 Mei 2020 01:53
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...