Mikel Arteta Ungkap Apa yang Salah dari Arsenal di Era Unai Emery

Mikel Arteta Ungkap Apa yang Salah dari Arsenal di Era Unai Emery
Mikel Arteta memimpin sesi latihan Arsenal. (c) AP Photo

Bola.net - Karir Unai Emery sebagai pelatih di Arsenal tidak berjalan dengan baik. Dan penggantinya, Mikel Arteta, tahu persis apa yang salah dari the Gunners di masa kepemimpinannya.

Emery diangkat sebagai penerus tahta yang diduduki Arsene Wenger selama 22 tahun. Publik tentu memiliki harapan tinggi terhadap Emery yang mencapai banyak kesukesan bersama Sevilla dan PSG.

Secercah harapan itu terlihat di musim 2018/19. Arsenal finis di posisi ke-5 klasemen Premier League, lebih baik satu peringkat ketimbang musim sebelumnya, dan berhasil menjadi runner-up Liga Europa.

Sayangnya harapan itu meredup di musim berikutnya, terutama saat Arsenal menelan serangkaian hasil buruk menjelang akhir tahun 2019. Pada akhirnya, Emery pun dipecat untuk digantikan dengan Mikel Arteta.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Ada yang Salah dari Arsenal

Skuat Arsenal di era Emery sebenarnya tak bisa dibilang buruk. Namun entah mengapa, pemain seperti Mesut Ozil serta Shkodran Mustafi dan juga David Luiz tak mampu menunjukkan performa terbaiknya.

Dan Arteta tahu masalah sebenarnya dari Arsenal di era tersebut. Yakni energi, sesuatu yang tidak terlihat tapi sangat dibutuhkan dalam masa transisi kepelatihan the Gunners.

"Transformasi itu terjadi. Datang ke klub ini pada momen itu tidaklah mudah tapi anda menyebutkan kata kuncinya yaitu 'energi'," ungkap Arteta kepada legenda Arsenal, Ian Wright.

"Dan saya merasa energi di tempat latihan dan stadion sedang tidak tepat untuk klub yang luar biasa seperti ini," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Menggunakan Pengalaman

Sebagai mantan pemain sekaligus kapten Arsenal, Arteta tahu persis kadar energi yang dimaksud. Sehingga dirinya bisa mengembalikan energi tersebut dan menghidupkan lagi secercah harapan itu.

"Saya pernah berada di sini dan beruntung bisa bermain di sini, jadi semua orang pertama-tama harus merasakan hal yang sama. Ada banyak diskoneksi pada beberapa area dan saya ingin menyatukan semuanya," tambahnya.

"Pertama-tama dengan membuat semuanya merasa beruntung bisa berada di klub ini dan kemudian arah yang jelas soal di mana kami seharusnya berada," pungkasnya.

Dan sekarang Arsenal sedang berusaha merangkak naik dalam klasemen Premier League. Mereka berada di posisi ke-9 dan bisa melompat naik ke peringkat enam jika mampu meraih tiga poin dari laga tunda kontra Manchester City.

(Metro)