Mewakili Pelatih Sepak Bola, Mourinho: Kami Adalah Pria-Pria Kesepian

Mewakili Pelatih Sepak Bola, Mourinho: Kami Adalah Pria-Pria Kesepian
Jose Mourinho. (c) AP

Bola.net - Jose Mourinho merupakan salah satu manajer sepak bola dengan persona paling menarik. Dia tampak uring-uringan, bicara ceplas-ceplos, kontroversial. Namun, di balik topeng tersebut, Mourinho hanyalah seorang penyendiri.

Mantan bos Chelsea dan Manchester United ini layak dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Koleksi trofinya luar biasa, mulai dari Portugal, Inggris, Italia, sampai Spanyol. Dia pernah menangani ratusan pemain.

Pemain-pemain itulah yang berulang kali memuji sentuhan Mourinho. Sosok 56 tahun ini mungkin terkesan keras dan tegas, tetapi justru itulah yang membius para pemain.

Tidak sedikit pemain-pemain yang berterima kasih pada Mourinho atas perkembangan karier mereka. Meski beberapa kali sempat berselisih, pada akhirnya hanya ada terima kasih.

Lalu, mengapa masih ada yang begitu membenci Mourinho? Baca komentar The Special One di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Persona Mourinho

Mourinho tidak bisa mengontrol bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya. Jika dia dianggap arogan dan kontroversial, biarlah apa kata orang. Mourinho mengaku sebagian penilaian itu adalah kesalahannya, karena dia terlalu jujur dan sangat tertutup.

"Mungkin itu kesalahan saya. Saya orang yang sangat tertutup. Ketika bekerja, saya butuh kesendirian. Pada banyak kesempatan, pelatih sepak bola adalah pria kesepian," tutur Mourinho kepada Sky Sports.

"Sendiri dengan pikiran-pikirannya. Sendiri bersama perasaannya. Sendiri dengan keputusan-keputusannya. Anda boleh jadi memiliki staf dan orang-orang yang bekerja untuk anda, tetapi kata kuncinya adalah keputusan, hanya ada satu orang yang mengambil keputusan."

2 dari 2 halaman

Kejujuran

Mourinho juga mengaku tidak pernah berpura-pura. Setiap komentar, setiap luapan rasa frustrasi di lapangan, setiap selebrasi gol adalah Mourinho dalam sejatinya. Mungkin, kejujuran tidak selalu memenangkan hati orang lain.

"Saya adalah saya. Saya tidak berpura-pura. Saya melihat orang lain akting, saya tidak demikian. Semuanya natural," tegas Mou.

"Ketika saya di bangku cadangan dan tidak merayakan gol tim saya, itu natural, saya fokus pada apa yang akan datang. Ketika saya mengambil botol air dan melemparkannya, itu natural."

"Natural ketika saya menendang botol. Apa yang anda lihat adalah yang sebenar-benarnya. Jika saya punya alasan untuk tersenyum, saya tersenyum. Saya suka tersenyum. Saya tidak bisa menjelaskannya," pungkasnya.