Meski Kebobolan Dua Gol, Eddie Howe: Loris Karius Patut Bangga atas Penampilannya

Meski Kebobolan Dua Gol, Eddie Howe: Loris Karius Patut Bangga atas Penampilannya
Loris Karius dikenalkan sebagai pemain baru Newcastle United (c) NUFC Official

Bola.net - Pelatih Newcastle, Eddie Howe menyanjung setinggi langit atas performa para anak asuhnya di laga final Carabao Cup meski harus tersungkur dari Manchester United. Howe juga tak ketinggalan memuji penampilan Loris Karius yang dinilai mampu menunjukkan aksi heroik.

The Magpies dipaksa bertekuk lutut oleh Man United di laga final Carabao Cup 2022/23. Bertanding di Wembley Stadium, Minggu (26/02/2023) Kieran Trippier dan kolega menyerah dengan skor 0-2.

Seusai laga, Howe sangat berterima kasih kepada Loris Karius dan mengucapkan selamat usai tampil perdana di laga kompetitif. Pelatih berusia 45 tahun bahkan sampai takjub dengan performa Karius yang tidak memperlihatkan seperti pemain yang lama absen.

Di pertandingan tersebut, Karius untuk kali pertama kalinya bermain setelah ia tidak bermain di pertandingan kompetitif selama dua tahun. Ia tampil starter setelah Nick Pope terkena skorsing dan Martin Dubravka tidak memenuhi syarat akibat pernah bermain untuk Setan Merah di awal kompetisi.

Simak komentar Howe terhadap Karius di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Puji Karius

Kiper asal Jerman kebobolan dengan cara gol yang tidak mudah dan ia takluk oleh tendangan defleksi untuk gol kedua Man United. Tetapi, Karius berhasil melakukan tiga penyelamatan luar biasa setelah itu.

"Saya pikir dia tampil sangat baik. Saya pikir sikapnya secara keseluruhan bagus, distribusinya bagus. Saya pikir dia melakukan beberapa penyelamatan hebat, terutama ketika kami mengejar ketertinggalan," katanya seperti dilansir dari laman Metro.

"Dia harus selalu bermain dengan baik di babak kedua karena kami meninggalkan banyak lubang di belakang, tetapi dia bisa sangat bangga dengan usahanya hari ini," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Kecewa Buruknya Penyelesaian Akhir

Howe juga memuji penampilan timnya di Wembley, namun mengakui bahwa penyelesaian akhir Newcastle mengecewakan mereka. Banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol menjadi penyebab kekalahan timnya.

"Kami seharusnya bisa mencegah tendangan bebas dengan lebih baik dan kemudian gol kedua adalah gol pembunuh."

"Kami melakukan segalanya untuk kembali ke dalam permainan. Kami memiliki peluang namun tidak dapat memanfaatkannya dan itulah mengapa kami kalah," ulasnya.

3 dari 4 halaman

Harap Penampilan Bisa Lebih Baik

Newcastle berharap dapat memenangkan trofi pertama mereka sejak Piala Fairs 1969, namun harus menelan pil pahit karena kalah dari tim yang sama dan dengan skor yang sama seperti yang mereka derita di final kompetisi besar terakhir mereka, Piala FA 1999.

The Magpies telah melalui empat pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi (seri 2 kali dan kalah 2 kali), namun Howe yakin timnya bermain dengan baik dan hanya kurang dalam penyelesaian akhir, setelah hanya mencetak dua gol dalam empat pertandingan tersebut.

"Ini adalah tantangan tersulit bagi tim mana pun. Kami memiliki banyak momen hari ini di mana kami bisa saja membobol gawang mereka dan itu adalah sesuatu yang harus kami tingkatkan," jelasnya.

Sumber: Metro

Penulis: Yoga Radyan