Menyingkirkan Mesut Ozil dari Skuad Arsenal Itu Tidak Mudah

Bola.net - Betapa beratnya beban seorang pelatih. Mungkin, kalimat tersebut yang terlintas di benak nahkoda Arsenal, Mikel Arteta, saat memberikan penjelasan kepada Mesut Ozil bahwa dirinya tidak masuk di dalam skuad.

Pada tanggal 20 Oktober nanti, Arsenal harus menyerahkan daftar 25 pemain yang akan disertakan dalam pentas Premier League. Besar kemungkinan Ozil, beserta Sokratis, tidak akan masuk dalam daftar tersebut.

Nama Ozil sendiri sudah tidak diikutkan dalam skuad yang didaftarkan Arsenal untuk kompetisi Liga Europa musim ini. Dengan demikian, ia berpeluang tidak bisa tampil paling tidak sampai tiga bulan ke depan.

Pada akhirnya, Arteta tidak bisa berbuat apa-apa. Regulasi kedua kompetisi tersebut membatasi jumlah pemain yang boleh dilibatkan, sehingga pria asal Spanyol itu harus mengambil keputusan berat.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Beratnya Beban Mikel Arteta

Banyak yang meyakini mendepak Ozil dari skuad adalah keputusan tepat, mengingat performanya tidak memenuhi standar. Namun tidak sedikit juga orang yang menyayangkan keputusan tersebut.

Namun semua keputusan ada di tangan Arteta. Itu adalah beban berat yang harus dihadapi seorang pelatih. Arteta sendiri enggan berdiam diri dan memilih untuk memberitahu sang pemain secara langsung soal itu.

"Saya ingin memberitahu mereka secara bertatap muka sebelum merilis daftar skuad. Saya menjelaskan alasannya dan sungguh sulit bagi saya untuk memberitahu kabar itu," ujarnya, seperti yang dikutip dari Goal International.

"Namun inilah batasan serta aturannya dan mereka harus menghormati keputusan itu, lalu mencoba berlatih sebaik mungkin, membantu tim sebisanya di momen itu dan lihat apa yang terjadi di Desember nanti," lanjutnya.

Tanggung Jawab Memotivasi Pemain

Arteta meminta bantuan dari stafnya untuk tetap memberi motivasi kepada pemain yang tidak terdaftar dalam skuad. Harapannya, mereka bisa menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

"Sekarang bergantung kepada kami untuk menemukan cara memotivasi pemain tersebut. Saya tidak merasa bahwa usia merupakan masalah yang besar," tambahnya.

"Saat anda masih muda dan harus menerima keputusan seperti itu, rasanya sangat berat karena anda ingin melihat masa depan terbangun dan berevolusi, dan ini menjadi batu yang sangat besar di jalan anda."

"Namun ini soal bagaimana anda bereaksi setiap waktu terhadap kekecewaan dan mencoba melihat gambaran keseluruhannya, lalu membuat keputusan yang tepat," pungkas mantan asisten pelatih Manchester City itu.

(Goal International)