Mengulik Alasan di Balik Belanja Gila Chelsea: Mumpung Diskon, Ingin Kejar Man City-Liverpool?

Mengulik Alasan di Balik Belanja Gila Chelsea: Mumpung Diskon, Ingin Kejar Man City-Liverpool?
Chelsea (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea masih merupakan klub paling aktif di bursa transfer musim panas ini. Ketika klub-klub besar lainnya terpaksa berhemat karena dampak pandemi virus corona, The Blues justru belanja pemain tanpa kesulitan berarti.

Sejauh ini Chelsea sudah mendatangkan Hakim Ziyech dan Timo Werner untuk membantu Frank Lampard musim depan. Dua pemain itu terbilang pembelian top, tapi Chelsea tak berhenti di situ.

Mereka dikabarkan masih memburu beberapa nama lain seperti Ben Chilwell, Kai Havertz, dan Thiago Silva. Tiga pembelian ini pun tidak murah, bahkan cenderung mahal untuk dua nama pertama.

Apa sebenarnya alasan Chelsea belanja gila-gilaan? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Mumpung diskon

Banyak klub besar lain yang juga kaya raya, tapi Chelsea sedikit diuntungkan karena puasa belanja pemain musim lalu. Mereka punya uang ekstra, yang bisa digunakan lebih baik sekarang.

Jika semua isu transfer itu dibungkus, artinya Chelsea bakal mendapatkan total 5 pemain baru. Jumlah sebanyak itu menandakan bahwa The Blues tidak main-main untuk musim depan.

Menurut analis Sky Sports, Kaveh Solhekol, setidaknya ada dua alasan utama di balik belanja gila Chelsea, tentu dengan Roman Abramovich sebagai aktor utama di baliknya

Alasan pertama adalah diskon harga pemain. Akibat pandemi, klub-klub penjual terpaksa menurunkan harga pemain demi menuntaskan transfer.

2 dari 2 halaman

Kejar Man City-Liverpool

Alasan kedua lebih ambisius. Abramovich sepertinya tidak mau membiarkan Chelsea berlama-lama tertinggal dari Manchester City dan Liverpool. Sekarang ada peluang, dan dia memaksimalkannya dengan belanja pemain.

"Saya kira, pada dasarnya yang terjadi adalah Roman Abramovich telah melihat peluang di bursa transfer. Dia tahu ini waktu yang tepat untuk mendatangkan pemain top dengan harga lebih murah," buka Solhekol.

"Dia mendukung Frank Lampard, dia tahu bahwa dia harus mengeluarkan uang untuk memangkas jarak dari Man City dan Liverpool, dan itulah yang sedang terjadi sekarang," tutupnya.

Sumber: Sky Sports