Mengingat Tendangan Kungfu Cantona, Bagaimana Reaksi Manchester United Kala Itu?

Mengingat Tendangan Kungfu Cantona, Bagaimana Reaksi Manchester United Kala Itu?
Eric Cantona (c) Ist

Bola.net - Ada satu hal yang terekam jelas di benak penggemar sepak bola di seluruh dunia soal Manchester United. Yakni tendangan sang legenda, Eric Cantona, yang menyasar salah satu penonton di sebuah pertandingan.

Peristiwa itu terjadi saat Manchester United sedang berhadapan dengan Crystal Palace di Selhurst Park tahun 1995. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pada suatu momen, Cantona mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari fans Crystal Palace. Emosinya memuncak. Ia kemudian menendang salah satu penonton bernama Matthew Simmons dengan kaki kanannya.

Publik dibuat gempar oleh aksinya. Seluruh media lokal Inggris memberitakan kejadian tersebut. Dan Cantona sendiri mendapatkan hukuman setimpal, yakni larangan terlibat dalam sepak bola selama sembilan bulan.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Neville Mengenang Peristiwa Itu

Lantas, bagaimana sikap Manchester United saat itu? Gary Neville sebagai legenda merupakan salah satu saksi mata, kendati dirinya tidak melihat kejadian tendangan kungfu Cantona secara langsung.

"Saya baru menembus skuat, saya keluar dan masuk, sepertinya itu terjadi pada malam Rabu dan tentu saja kami semua mendengarnya - pertandingan tidak disiarkan langsung," tutur Neville kepada Sky Sports.

"Saya kira itu adalah salah satu alasan besar mengapa dia dilepas ke Leeds, dan itu juga menjadi alasan Leeds untuk melepasnya dengan jumlah uang yang sedikit," lanjutnya.

Sebagai informasi, Cantona merupakan pemain Leeds sebelum bergabung dengan Manchester United. Ia hanya bertahan selama satu tahun dengan catatan 28 penampilan dan sembilan gol.

2 dari 2 halaman

Sikap Manchester United

Tidak seperti federasi yang memberi Cantona hukuman berat, Manchester United justru memberikan dukungan besar kepada Cantona. Terutama sang pelatih pada saat itu, Sir Alex Ferguson.

"Saya ingat pada saat itu Sir Alex jelas-jelas memberi dukungan besar kepadanya, sementara pemain yang lainnya bersatu di sekelilingnya. Dia sangat populer di antara pemain lainnya dalam ruang ganti," tambahnya.

"Dan tentu saja Eric dihukum dengan sangat berat pada waktu itu, walaupun dirinya dilecehkan," pungkas Gary Neville.

(Metro)