Mengenang 10 Laga Penting yang Membentuk Liverpool Jadi Seperti Sekarang

Mengenang 10 Laga Penting yang Membentuk Liverpool Jadi Seperti Sekarang
Jurgen Klopp merayakan kemenangan Liverpool atas Tottenham di Anfield, (27/10/2019). (c) AP Photo

Bola.net - Jurgen Klopp tidak membentuk Liverpool menjadi seperti sekarang secara instan. Ia membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk membangun skuat yang ia inginkan.

Seperti yang diketahui, Klopp bergabung dengan Liverpool pada tahun 2015 lalu. Lima musim sebelum mereka berhasil mengakhiri kutukan 30 tahun tanpa gelar di kompetisi Premier League.

Saat Klopp datang, Liverpool dalam kondisi yang terpuruk. Bahkan pada musim sebelumnya, saat masih diasuh Brendan Rodgers, klub berjuluk the Reds itu hanya mampu menduduki peringkat ke-6 dalam klasemen akhir Premier League.

Klopp mengajarkan Liverpool untuk bersabar dan percaya akan hasil dari sebuah proses. Di bawah ini ada beberapa pertandingan yang membentuk Liverpool menjadi seperti sekarang. Informasi dari BBC Sport berikut bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 10 halaman

Liverpool 2-2 West Brom - Desember 2015

Liverpool bertemu West Brom di Anfield dan hanya meraih hasil imbang 2-2. Gol Divock Origi membuat mereka sukses meraih satu angka dari pertandingan tersebut.

Klopp tidak menyalami pelatih West Brom, Tony Pulis, usai pertandingan. Membuatnya mendapatkan sorotan tajam dari winger the Baggies, James McClean. Namun, ia mengajak anak asuhnya untuk memberikan penghormatan kepada fans.

"Saya mau menunjukkan bahwa kami merupakan satu kesatuan. Itu artinya saya tahu kalau saya bertanggungjawab atas performa, tapi orang lain bertanggungjawab atas atmosfer stadion," ungkap Klopp setahun setelahnya.

Dari titik ini, Klopp membangun ikatan yang kuat dengan fans setia Liverpool.

2 dari 10 halaman

Liverpool 4-3 Dortmund - 14 April 2016

Klopp kembali meminta para pemainnya untuk memberikan penghormatan kepada fans. Namun tidak seperti waktu bertemu West Brom, kali ini semua orang dibuat terkagum oleh the Reds.

Liverpool bertemu dengan Dortmund dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa. Sampai suatu titik, mereka berada dalam situasi tertinggal secara agregat 2-4 atas klub berjuluk Die Borussien tersebut.

Namun hanya dalam kurun waktu 24 menit, Liverpool berhasil mencetak tiga gol. Agregat skor berubah menjadi 5-4 untuk keunggulan Liverpool yang kemudian dinyatakan lolos ke semi-final.

Ikatan antara Klopp dengan fans jadi semakin kuat dari laga kali ini. "Saat kami mencetak gol, semua orang bisa melihat sesuatu yang terjadi di stadion. Anda bisa merasakannya, mendengarnya, menciumnya," ucap Klopp.

3 dari 10 halaman

Liverpool 3-0 Middlesbrough - 21 Mei 2017

Enam musim sebelum menjalani laga final di Kiev pada tahun 2018, Liverpool hanya mampu berpentas sekali dalam ajang Liga Champions. Itupun, mereka tersingkir di fase grup.

Pada tahun 2017, mereka berhasil mendapatkan tiket untuk kembali berpentas di kompetisi tersebut. Mereka harus berjuang sampai pekan terakhir agar bisa mendapatkan tiket itu.

Kemenangan 3-0 atas Middlesbrough menjadi penentu. Berkat hasil itu, the Reds berhasil menduduki peringkat keempat dalam klasemen akhir Premier League dengan keunggulan satu poin dari rivalnya, Arsenal.

4 dari 10 halaman

Watford 3-3 Liverpool - Agustus 2017

Hasil imbang jelas tidak membanggakan. Namun ada satu hal positif dari pertandingan kali ini: trio penyerang the Reds yang digawangi Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino, mencetak gol bersama-sama.

Ketiganya dimainkan sebagai starter berbarengan. Mane mencetak gol pertama, sebelum Firmino membukukan gol dari titik putih berkat aksi Mo Salah, dan Mo Salah menutup kemenangan the Reds dengan memanfaatkan umpan Firmino.

Ikatan mereka semakin terjalin sejak pertandingan ini. Sampai sekarang, trio tersebut sudah membukukan total 211 gol hanya dalam kurun waktu tiga musim saja (Salah 92 gol, Mane 65 gol, dan Firmino 54 gol).

5 dari 10 halaman

Liverpool 2-1 Everton - 5 Januari 2018

Ketertarikan Liverpool terhadap Virgil van Dijk sudah tercium sejak musim panas 2017. Namun, mereka baru bisa mendatangkan bek asal Belanda tersebut dari Southampton pada musim dingin 2018.

Publik sempat dibuat heboh, sebab Liverpool membayar sangat mahal untuk Van Dijk. Namun, laga kontra EVerton di FA Cup membuat semua keraguan yang menyelimuti benak publik sirna seketika.

Pada musim itu, dan tepat saat Van Dijk melakoni laga pertamanya di Premier League, Liverpool hanya kebobolan 28 gol dari 23 pertandingan. Dan hanya kebobolan sebanyak 10 kali saat Van Dijk berada di lapangan.

6 dari 10 halaman

Real Madrid 3-1 Liverpool - Mei 2018

Kekalahan atas Real Madrid di partai final Liga Champions memberikan tamparan keras bagi Liverpool. Ya, mereka kalah dengan skor yang cukup memalukan, 1-3.

Namun ada satu pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh the Reds. Mereka akhirnya tahu bahwa masih ada titik yang harus diperbaiki, yakni sektor gawang. Sang kiper, Loris Karius, melakukan dua blunder di laga tersebut.

Pada akhirnya, Liverpool mendatangkan Alisson Becker dari AS Roma dengan mahar 66,8 juta pounds di musim berikutnya. Dan sampai sekarang, pria asal Brasil itu baru kebobolan 51 gol dari 81 pertandingan.

7 dari 10 halaman

Liverpool 2-0 Fulham - November 2018

Kekuatan Liverpool tidak hanya terletak pada diri Alisson, Van Dijk, ataupun trio penyerangnya. Barisan bek sayapnya, yang memiliki nilai delapan juta pounds saja, juga punya andil besar dalam kesuksesan the Reds.

Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold menjadi mesin assist buat Liverpool. Dan potensi keduanya terlihat jelas kala Liverpool mengalahkan Fulham. Masing-masing dari Andy Robertson dan Alexander-Arnold mencetak assist di laga ini.

Sejak laga tersebut, keduanya telah menyumbang total 40 assist bagi Liverpool. 23 untuk Alexander-Arnold, dan 17 sisanya berasal dari Robertson.

8 dari 10 halaman

Liverpool 4-0 Barcelona - Mei 2019

Harapan Liverpool untuk menjuarai Liga Champions pada tahun 2019 sempat pupus. Sebab, mereka ditumbangkan oleh Barcelona pada laga leg pertama babak semi-final dengan skor telak 0-3.

Leg kedua dilangsungkan di Anfield, yang merupakan markas dari Liverpool. Namun, mengejar ketertinggalan tiga gol dari tim sekelas Barcelona bukanlah perkara yang mudah.

Namun the Reds membuktikan bahwa mereka mampu. Pada leg kedua, gawang Barcelona yang dikawal Marc-Andre Ter Stegen dihujani empat gol yang berasal dari Divock Origi serta Goerginio Wijnaldum.

9 dari 10 halaman

Liverpool 2-0 Totteham - Juni 2019

Tanpa comeback epik atas Barcelona, Liverpool tak bisa mencapai titik ini. Ya, ini adalah titik di mana mereka berhasil menjuarai Liga Champions untuk keenam kalinya.

Jangan lupakan Jurgen Klopp, yang untuk pertama kalinya menyumbangkan trofi bagi Liverpool setelah empat tahun. Tidak hanya itu, Klopp juga sering menuai kekalahan dalam laga final di sebuah kejuaraan sebelum ini.

Pada musim yang sama, Liverpool nyaris menjuarai Premier League. Mereka menjadi tim dengan koleksi poin terbanyak yang gagal menjadi juara, yakni 97 poin. Kalah satu angka dari sang pemenang, Manchester City.

10 dari 10 halaman

Liverpool 3-1 Manchester City - November 2019

Salah satu faktor yang membuat Liverpool gagal menjuarai Premier League musim lalu adalah kekalahan dari Manchester City. Pada awal Januari 2019, the Reds tumbang dengan skor 1-2.

Mereka belajar dari kesalahan. Pada November 2019, the Reds berhasil membayar tuntas kekalahannya dengan skor 3-1. Pada titik ini, Manchester City bisa memangkas jarak dengan Liverpool jadi tiga poin jika menang.

Setelah itu, mereka terus memperlebar jarak. 18 kemenangan beruntun dan 422 hari tanpa terkalahkan mereka raih sampai dihentikan oleh Watford. Namun, pada saat itu, Liverpool sudah tak terkejar lagi oleh City.

(BBC Sport)