Mengenal Tyrone Mings: Dari Tak Punya Rumah Hingga Debut di Timnas Inggris

Mengenal Tyrone Mings: Dari Tak Punya Rumah Hingga Debut di Timnas Inggris
Tyrone Mings saat berlaga di pertandingan Bulgaria vs Inggris. (c) AP Photo

Bola.net - Pertandingan antara Bulgaria vs Inggris di laga lanjutan Kualifikasi Euro 2020 Grup A, Selasa (15/10/2019) dini hari WIB jadi laga yang spesial bagi Tyrone Mings.

Mengapa? Laga itu merupakan debutnya bersama dengan Timnas Inggris. Ia dipanggil gabung The Three Lions oleh Gareth Southgate berkat penampilannya yang solid bersama Aston Villa sejauh ini di pentas Premier League.

Saat ini ia bisa dikatakan cukup sukses sebagai seorang pesepakbola. Namun kesuksesan itu tak didapatnya begitu saja. Sebelum meraih panggilan itu, dan bahkan sebelum jadi seorang pesepakbola, ia harus menjalani kehidupan yang getir.

Mings lahir di Bath, Avon, kota terbesar di Somerset. Saat kecil, tepatnya saat masih di sekolah dasar, hidupnya berantakan. Ia tak punya rumah. Bersama ibunya dan tiga saudarinya, ia pun terpaksa harus tinggal di penampungan khusus untuk orang-orang yang tak punya tempat tinggal.

"Saya tinggal di tempat penampungan tunawisma," bebernya dalam wawancara dengan Telegraph. "Saya tidak ingat umur saya yang pasti, tetapi saya ingat ada dua tempat tidur susun dan kami berlima di sana: saya, tiga saudara perempuan saya dan ibu saya. Kami berbagi tempat tidur dan ibu saya tidur di sofa."

“Ibu saya keluar dari hubungan yang tidak baik dan kami tidak punya tempat lain untuk ditinggali. Kami tinggal bersama seorang pria di Chippenham dan tidak ada alternatif lain. Suatu hari kami hanya harus bangun dan pergi, dan itulah satu-satunya tempat bisa kami tuju," kenangnya.

Pengalaman itu sangat membekas di benak Mings. "Sangat tidak menyenangkan," katanya.

Di penampungan itu, Mings dan keluarganya memang tak bisa mendapatkan kemewahan apapun, termasuk privasi. Segalanya harus dibagi dengan orang lain. Mulai dari area mandi hingga untuk mencuci baju. Belum lagi, tempat itu juga jadi sarang bagi orang-orang yang jahat.

"Orang-orang yang ada di sana tidak selalu orang yang baik. Kami berada di sana untuk waktu yang lama, enam bulan hingga satu tahun, dan ketika Anda berada di sekolah dasar itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan,” tuturnya.

1 dari 2 halaman

Nyaris Berhenti Main Sepak Bola

Mings dan keluarganya akhirnya dimasukkan ke dalam perumahan khusus yang disediakan oleh dinas sosial. Setelah mendapat tempat tinggal, Mings berusaha dengan lebih tekun untuk menggeluti dunia sepak bola.

Pada usia delapan tahun, ia masuk akademi klub Southampton. dilepas oleh Soton saat usianya 15 tahun.
Setelah meninggalkan Southampton, ia masuk sekolah Millfield di Somerset selama dua tahun dengan bantuan beasiswa sepakbola. Di sana ia bekerja keras untuk menempa fisiknya di gym. Setelah meninggalkan sekolah dengan rapor yang cukup bagus, Mings menandatangani kontrak untuk klub non-liga Yate Town di Gloucestershire. Pada musim panas 2012, ia mempertimbangkan untuk berhenti bermain sepak bola sebelum akhirnya diberi kesempatan untuk gabung tim asalnya Chippenham Town.

Di klub itu, ia mendapat bayaran sekitar 45 pounds per pekannya. Demi menunjang pemasukan untuk keluarganya, ia pun sempat bekerja sebagai pelayan di sebuah pub. Ia juga sempat bekerja sebagai penasihat hipotek di sebuah kantor di Bath, karena ia mulai serius memikirkan kehidupan di luar sepak bola.

"Ada beberapa kali dalam karir sepakbola saya di mana saya berpikir: 'Apakah ini akhirnya? Apakah ini sejauh yang akan saya tuju?', ungkapnya kepada podcast Football Daily.

"Selalu ada saat-saat di mana saya tidak yakin dan saya tidak bisa melihat jalannya, melihat jalan saya ke sepak bola saat ini," sambung Mings.

2 dari 2 halaman

Jalan yang Mulai Terbuka

Jalan yang Mulai Terbuka

Tyrone Mings (c) AP Photo

Namun pada akhirnya jalannya untuk bersinar mulai terbuka. Adalah mantan bek Ipswich, Russell Osman, yang merekomendasikan Mings pada manajernya saat itu, Mick McCarthy. Ia mendapat kesempatan bermain selama satu jam dalam pertandingan uji coba melawan tim Nike Academy, dan bahkan ia sempat melabrak pemain profesional Danny Higginbotham yang sudah sangat berpengalaman.

Itu cukup untuk meyakinkan McCarthy untuk merekrutnya ke Ipswich Town. Mings pun direkrut dengan bandrol cuma 10 ribu pounds saja kala itu.

Mings berhasil menarik minat Eddie Howe, manajer Bournemouth, yang gemar mencari talenta berkualitas di liga-liga kasta bawah. Pada tahun 2015, ia pun resmi direkrut dengan bandrol delapan juta pounds. Sayangnya ia mengalami nasib malang di klub tersebut.

Di laga debutnya, ia mengalami cedera ligamen lutut. Ia pun harus absen selama sekitar satu tahun. Situasi itu membuat Mings terpukul. "Ketika sampai pada diagnosis lutut saya dan ketika saya menyadari berapa lama saya akan absen, pikiran saya berputar di luar kendali," katanya.

Begitu terpukulnya Mings, ia sampai menyerah total. Ia pun enggan membuka diri pada orang lain dan tak mau ikut rehabilitasi untuk menyembuhkan cederanya. Namun untungnya, ia bisa berubah pikiran setelah berbicara dengan Howe.

Sayang ia tak mendapat banyak kesempatan bermain di Bournemouth. Howe akhirnya melepasnya ke Aston Villa pada Januari 2019. Awalnya dengan status pinjaman dan kemudian dilepas permanen setelah musim berakhir dengan bandrol sekitar 25 juta pounds.

Ia membantu Villa promosi ke Premier League musim ini. Performanya yang apik berlanjut hingga musim ini dan ia pun terpanggil masuk skuat The Three Lions per Agustus 2019 kemarin, sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sama sekali beberapa tahun sebelumnya.

"Ketika saya bermain sepak bola paruh waktu dan bekerja sebagai penasihat hipotek, saya memiliki tujuan yang berbeda, bermain untuk Inggris tampak seperti dunia yang berbeda," ucapnya bulan lalu seperti dilansir The Mirror.

Tyrone Mings akhirnya menjalani debutnya dengan Timnas Inggris pada 15 Oktober 2019 kemarin di Stadion Vasil Levski. Ia tampil solid di lini belakang dan membantu menggilas Bulgaria dengan skor telak 0-6.