Mengenal Sven Botman, Bek Incaran Liverpool yang Dinilai Tinggi oleh Jurgen Klopp

Mengenal Sven Botman, Bek Incaran Liverpool yang Dinilai Tinggi oleh Jurgen Klopp
Pemain Lille, Sven Botman. (c) Twitter @losclive

Bola.net - Kebutuhan Liverpool akan bek baru sedang mendesak. Dua pemain pentingnya, Virgil van Dijk dan Joe Gomez, sedang mengalami cedera panjang dan diprediksi tak bisa bermain sampai musim 2020/21 berakhir.

Joel Matip memperparah keadaan. Pemain kelahiran Bochum, Jerman tersebut kerap bolak-balik ruang perawatan. Baru-baru ini, ia divonis mengalami cedera yang memaksanya absen selama tiga pekan.

Jelas saja kalau Liverpool membutuhkan sosok baru di sektor tersebut. Bulan Januari menyediakan kesempatan buat the Reds untuk merekrut pemain anyar. Namun sejauh ini, Jurgen Klopp lebih sering bersikap pasif kalau ditanya soal transfer.

Namun ada satu nama yang nampaknya disukai oleh mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut. Dia adalah Sven Botman, yang sedang memperkuat Lille.

Pakar transfer bernama Fabrizio Romano mengungkapkan kalau Klopp menilai tinggi potensi yang dimiliki Botman. Dan kabarnya, Liverpool akan membuat keputusan mengenai sang pemain dalam waktu beberapa pekan ke depan.

Nama Botman memang masih asing buat para penggemar sepak bola. Untuk itu, Bolaneters bisa menyimak informasi mengenai Sven Botman yang dilansiri dari Planet Football di bawah ini.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 4 halaman

Karirnya Sejauh Ini

Botman adalah salah satu didikan akademi Ajax Amsterdam. Tidak seperti Matthijs De Ligt ataupun Frenkie De Jong, Botman tak pernah merasakan pengalaman bermain bersama tim inti Ajax di kompetisi resmi.

Untungnya, ia sempat menyicipi kerasnya Eredivisie sewaktu menjalani masa pinjaman bersama SC Heerenveen. Botman mencatatkan total 26 penampilan dan mengantongi dua gol, yang cukup untuk membuat Lille tertarik.

Pada musim panas kemarin, Lille merekrutnya dengan harga kisaran delapan sampai sembilan juta euro. Ia menggantikan sosok Gabriel Magalhaes yang memilih melanjutkan karirnya di Arsenal dengan sukses.

Di level internasional sendiri, Botman merupakan langganan timnas muda Belanda dan sudah menyicipi semua level, dari U-15 hingga U-21. Ia bahkan sempat dipanggil untuk ikut serta membela Timnas Belanda senior di UEFA Nations League.

2 dari 4 halaman

Bagaimana Gaya Bermainnya?

Botman bertandem dengan Jose Fonte untuk mengawal lini pertahanan Lille. Hasilnya pun cukup apik, di mana Lille mencatatkan delapan clean sheet dalam 17 penampilan Botman di ajang Ligue 1.

Pemain berusia 20 tahun tersebut merupakan pemain dengan jumlah operan terbanyak ketiga di Ligue 1, dan menorehkan 86 persen akurasi operan. Catatan ini menunjukkan bahwa Botman memiliki kontrol bola yang cukup baik.

Ia memiliki tinggi nyaris dua meter selayaknya Virgil van Dijk, yang membuatnya handal dalam urusan duel udara. Menurut catatan Squawka, ia memiliki rata-rata kesuksesan duel udara tertinggi di Ligue 1.

3 dari 4 halaman

Kata Orang

"Satu hal yang saya rasa akan menarik buat fans Liverpool adalah Botman bermain dengan bek veteran Portugal, Jose Fonte, di Lille musim ini," ujar jurnalis kenamaan, Duncan Castles, dalam the Transfer Window Podcast.

"Dia [Fonte] mendeskripsikan Botman sebagai mesin dan orang yang tidak membuat kesalahan, dan mengindikasikan bahwa untuk seorang pemain muda yang bermain di samping sosok profesional yang berpengalaman, dia sangat terbuka untuk belajar dan melakukan instruksi serta mengembangkan permainannya," lanjut Castles lagi.

"Dia beradaptasi dengan sangat cepat, meskipun ada batasan dalam berbahasa. Seperti kebanyakan pemain yang muncul dari akademi Ajax, dia memiliki edukasi sepak bola yang sangat baik," ujar pelatih Lille, Christophe Galtier, pada bulan Oktober 2020 lalu.

4 dari 4 halaman

Kata Botman

Botman pernah berkata bahwa dirinya tertarik untuk menjajal kerasnya permainan di Premier League. Namun, ia berencana untuk kembali dan meraih kesuksesan bersama Ajax suatu hari nanti.

"Premier League adalah sebuah impian. Namun sebagai pemain muda Ajax, anda sungguh memiliki satu impian: sukses di ArenA. Karena kepergian saya dari Heerenveen yang hanya sementara, sepertinya saya semakin menjauh dari itu," ucapnya pada bulan Februari 2020 lalu.

(Planet Football)