Mengapa Romelu Lukaku Gagal di Manchester United? Begini Kata Jose Mourinho

Mengapa Romelu Lukaku Gagal di Manchester United? Begini Kata Jose Mourinho
Romelu Lukaku (kanan) dan Lautaro Martinez. (c) AP Photo

Bola.net - Penampilan yang ditunjukkan Romelu Lukaku bersama Inter Milan berhasil memukau banyak penikmat sepak bola. Namun kenapa pemain berkebangsaan Belgia tersebut tak mampu menunjukkan performa serupa di Manchester United?

Sebelum mendarat di Giuseppe Meazza pada tahun 2019 lalu, Lukaku sempat memperkuat Manchester United selama dua musim. Sebenarnya, 42 gol dari 96 penampilan yang ia cetak di semua kompetisi tidak bisa dikatakan buruk.

Akan tetapi, Lukaku tetap mendapatkan kritikan yang pedas dari berbagai penjuru. Terlebih pada musim terakhirnya di Old Trafford karena sang penyerang hanya mampu menghasilkan 15 gol dari 45 pertandingan.

Kritikan tak lagi muncul ketika Lukaku bergabung dengan Inter Milan. Malah sebaliknya. ia terus diguyur pujian karena mampu menghasilkan 64 gol dari 95 penampilan. Pada musim 2020/21, ia mengantarkan Inter meraih Scudetto.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Alasan Lukaku Gagal di MU

Lukaku meninggalkan Manchester United yang sekarang tengah bingung mencari penyerang sentral untuk jadi tumpuan dalam mencetak gol. Membuat publik berandai-andai kalau saja Lukaku bisa tampil seapik itu sewaktu masih di Old Trafford.

Lantas, mengapa Lukaku bisa sukses di Inter Milan namun tidak di Manchester United? Mantan pelatih the Red Devils, Jose Mourinho, memberikan penjelasan yang cukup masuk akal.

"Lukaku adalah sosok yang meskipun bisa mencetak gol di Inggris, orang-orang akan berkata kalau dia bukan striker yang tepat buat manchester United. Jika dia tidak mencetak gol, apa yang dia lakukan buat tim tidak cukup," katanya ke talkSPORT.

"Yang lainnya, mereka bilang kalau dia tidak memiliki kualitas untuk menukikkan bola. Dia bukan [Eric] Cantona, dia bukan [Dimitar] Berbatov. Dia adalah Lukaku, dan di Italia, mereka menggunakannya dengan cara seperti itu," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Iklim Sepak Bola yang Berbeda

Alasan berikutnya adalah soal lingkungan sepak bola. Berbeda dengan Inggris yang selalu mengkritik, Mourinho merasa iklim sepak bola di Italia lebih adil, sebab publik akan menyanjung pemain yang memang tampil apik dalam satu pertandingan.

"Dia mencetak banyak gol, memiliki koneksi yang sangat baik dengan pendukung. Di Italia mereka sangat bersemangat, jauh lebih baik ketimbang di Inggris," ujar Mourinho lagi.

"Ketika mereka menciptakan seorang idola, rasanya bakalan lebih besar ketimbang di Inggris. di Italia, anda merasakan kebencian kepada anda setiap menit dan merasakan bahwa mereka mencintai andai setiap menitnya," pungkasnya.

(talkSPORT)