Mengapa Manchester United Kalah, Wahai Ole Gunnar Solskjaer?

Mengapa Manchester United Kalah, Wahai Ole Gunnar Solskjaer?
Pemain Leicester City, Luke Thomas, merayakan golnya ke gawang Manchester United dalam laga lanjutan Premier League hari Rabu (12/5/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Perkara tertinggal di babak pertama sejatinya bukanlah hal baru buat Manchester United. Akan tetapi, mengapa mereka menjadi tim yang bertekuk lutut ketika menghadapi Leicester City dalam ajang Premier League, Rabu (12/5/2021) dinihari tadi?

Ya, belakangan ini, Manchester United cukup sering kebobolan lebih dulu. Namun mereka mampu memperbaikinya dengan mencetak gol ke gawang lawannya lebih banyak pada babak kedua dan berakhir dengan kemenangan.

Pemandangan seperti itu bahkan bisa terlihat beberapa hari yang lalu ketika mereka bertemu Aston Villa. Usai kebobolan lebih dulu, Manchester United bangkit dan mencetak tiga gol pada babak kedua. Pada akhirnya, mereka menang 3-1.

Ini yang hilang saat melawan Leicester City di Old Trafford. The Foxes unggul lebih dulu berkat gol Luke Thomas pada menit ke-10, yang dibalas Mason Greenwood lima menit setelahnya. Namun di babak kedua, MU melempem hingga dibobol oleh Caglar Soyuncu.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Tidak Punya Persiapan

Sebelum pertandingan ini digelar, Solskjaer sebenarnya telah mewanti-wanti kalau Manchester United takkan tampil dengan skuad terbaiknya. Ia terpaksa melakukan rotasi dikarenakan jadwal the Red Devils sangat padat.

Laga melawan Leicester City digelar selang dua hari setelah menghadapi Aston Villa. Lalu, pada Jumat (14/5/2021) dinihari nanti, mereka akan kembali merumput di Old Trafford dengan Liverpool sebagai lawannya.

Kekalahan memang mengecewakan, namun Solskjaer tidak bisa berkata apapun selain menyatakan puas dengan penampilan anak asuhnya. Bagaimanapun, mereka memainkan laga ini dengan persiapan yang sangat minim.

"Kami memulai dengan lambat seperti yang anda duga karena mereka tidak punya waktu persiapan untuk laga ini. Namun setelah mereka mencetak gol, kami jadi tidak punya beban. Kami tampil baik dan saya puas," ujarnya kepada BT Sport.

2 dari 2 halaman

Kritik Jadwal yang Padat

Solskjaer kemudian mengkritik tatanan jadwal yang diatur oleh penyelenggara kompetisi. Ia mengeluh tak bisa mempersiapkan tim dengan baik karena harus memainkan banyak pertandingan dalam kurun waktu satu pekan.

"Ini tidak boleh terjadi lagi. Kami tidak bisa bermain pada Kamis [waktu setempat], Minggu, Selasa, lalu ke Kamis lagi. Mustahil buat kami untuk melakukan perubahan," tambah Solskjaer lagi.

"Hal semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya. Mustahil buat para pemain untuk tampil pada level ini dalam rentang waktu Selasa, Minggu, Selasa, Kamis," pungkasnya.

Namun, penyelenggara tidak punya pilihan lain. Sebab laga melawan Liverpool seharusnya digelar pada pekan lalu. Namun duel tersebut harus ditunda lantaran fans Manchester United melakukan aksi protes jelang digelarnya pertandingan.

(BT Sport)