Mengapa Manchester United Baru Sat Set Beli Pemain Mahal Ketika Musim Sudah Berjalan?

Mengapa Manchester United Baru Sat Set Beli Pemain Mahal Ketika Musim Sudah Berjalan?
Selebrasi skuad Manchester United untuk gol Marcus Rashford ke gawang Liverpool, Premier League 2022/23 (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Manchester United, Erik ten Hag menjelaskan alasan mengapa klubnya baru bergerak menggaet pemain berharga mahal ketika bursa Premier League musim 2022/2023 sudah mulai berjalan.

Manchester United sempat menuai banyak kritik karena dianggap bergerak lelet dalam merekrut pemain musim panas ini. Setan Merah bahkan sempat belum merekrut pemain sama sekali.

Perlahan Manchester United mulai melakukan manuver dengan menggaet Tyrell Malacia, Christian Eriksen, dan LIsandro Martinez.

Manchester United pun kemudian mengawali musim dengan buruk usai menelan dua kekalahan beruntun. Barulah sejak saat itu United mulai gencar dikaitkan dengan sejumlah target.

1 dari 4 halaman

Penjelasan Erik ten Hag

Penjelasan Erik ten Hag

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag (c) AP Photo

Manchester United akhirnya menggebrak dengan menggaet Casemiro dari Real Madrid senilai 70 juta euro. Baru-baru ini, United mengumumkan perekrutan Antony dari Ajax senilai 100 juta euro.

“Sulit untuk menjawab pertanyaan itu. Ini hipotetis. Anda tidak pernah tahu bagaimana keadaannya, apakah Anda lebih awal atau lebih lambat. Ini sebuah proses," ujar Ten Hag seperti dikutip Manchester Evening News.

“Pertama, kami sangat cepat mengidentifikasi posisi yang kami inginkan dan kemudian mengidentifikasi pemain yang kami inginkan. Prosesnya adalah apakah Anda mendapatkannya atau tidak. Lebih banyak pihak yang terlibat, ada banyak faktor yang membuatnya rumit,"

2 dari 4 halaman

Harus Belanja Pemain Mahal

Harus Belanja Pemain Mahal

Manajer Manchester United, Erik ten Hag (c) MUFC Official

Lebih lanjut, Ten Hag juga mengakui bahwa untuk membangun tim dengan beban target sangat tinggi mau tau mau diperlukan perekrutan pemain berharga mahal.

“Lalu pasar dan bagaimana perkembangannya. Musim lalu, patokannya hanya lima transfer di atas 60 juta poundsterling dan saya tidak tahu berapa sekarang," kata Ten Hag.

“Selalu ada uang. Mereka membuat adaptasi karena bagaimana pasar (ada) dan saya pikir klub melakukannya dengan baik. Jika Anda ingin bersaing di papan atas, Anda tidak punya pilihan (selain membelanjakan uang),"

“Semua klub menghabiskan uang sebanyak ini. Jika Anda ingin berjuang untuk posisi empat besar, Anda harus melakukannya. Kami memiliki ambisi, terutama dalam jangka panjang, untuk bermain demi trofi. Kami harus melakukan ini, saya pikir."

3 dari 4 halaman

Erik ten Hag Cuma Bisa Pasrah

Erik ten Hag Cuma Bisa Pasrah

Manajer Manchester United Erik ten Hag. (c) AP Photo

Ten Hag pun merasa dirinya hanya bisa pasrah melihat bagaimana perkembangan zaman membuat harga pemain semakin mahal dan terkesan tidak terkontrol.

“Semua klub top menghabiskan banyak uang di musim panas. Begitulah pasar berkembang. Saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk itu. Tidak ada yang bisa melakukan apa pun untuk itu. Ini pasar. Kami harus menerimanya," tutur Ten Hag.

“Saya pikir itu adalah sinyal (niat) tetapi saya pikir semua klub besar di Premier League menghabiskan banyak uang di pasar.”